Pengunjung melihat anjungan Papua di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (1/4/2025). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym/aa.
Jakarta – Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur berhasil mencapai target 120 ribu pengunjung selama libur Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Alhamdulillah target 120 ribu orang pengunjung selama pekan lebaran sudah tercapai per kemarin,” kata Manager Corporate Secretary TMII Novera Mayang seperti dikutip dari ANTARA di Jakarta, Senin.
Target 120 ribu pengunjung tercapai dari 31 Maret hingga 6 April 2025 untuk berbagai acara utama menyambut Hari Raya Idul Fitri.
seperti Pawai Obor yang berlangsung pada malam takbiran, yang berlangsung dari Plaza Promenade menuju Plaza Kori Agung. Kemudian ada Bazar Oase Nusantara, yang menawarkan berbagai makanan khas Nusantara, atraksi budaya seperti Tari Kecak, Lompat Batu, Kuda Lumping, Sisingaan, dan Soul of Youth di Plaza Kori Agung. Juga ada Jelajah Malam Museum di Museum Indonesia dan Museum Pusaka.
Untuk meningkatkan suasana Lebaran, ada permainan anak dan rakyat di anjungan daerah, Perdana Ria Jakarta di Plaza Lokomotif, dan Senandung Lebaran bersama Shaky Town Band.
Selain itu, untuk orang-orang yang akan melaksanakan Shalat Id di Plaza Keong Emas pada Senin, 31 Maret mendatang, TMII menyediakan akses masuk gratis.
Mayang sebelumnya mengatakan bahwa saat libur lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah, anjungan rumah adat menjadi salah satu tempat yang paling disukai oleh banyak pengunjung.
“Untuk favorit keluarga, setiap Lebaran orang-orang yang tidak mudik pasti inginnya ke Taman Mini, kenapa? karena di sini banyak anjungan-anjungan daerah,” kata Manager Corporate Secretary TMII Novera Mayang saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (2/4).
Banyak keluarga menghabiskan Lebaran di rumah adat yang ada di TMII karena anjungan rumah adat dapat mengobati rasa rindu masyarakat yang tidak pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Masing-masing pemerintah provinsi juga menawarkan berbagai rumah adat khas daerahnya dalam suatu wilayah kepada provinsi yang bersangkutan. Rumah adat ini mencerminkan identitas, kearifan lokal, dan semangat nasional bangsa.
Sumber Antaranews