Ilustrasi/foto:istimewa
Jakarta – Laporan yang ditujukan kepada Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, mengenai tudingan ijazah palsu masih diselidiki oleh Polda Metro Jaya. Penyidik meminta klarifikasi dari Roy Suryo (RS) hari ini.
“Update jadwal pemeriksaan klarifikasi pada hari Kamis, RS (Roy Suryo) hadir,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary, Kamis (15/5/2025).
Sementara satu orang lainnya yaitu ES tidak hadir. Pemeriksaan klarifikasi masih berlangsung hingga siang hari ini.
“RS tiba ke ruangan pemeriksaan pukul 10.05 WIB, mulai klarifikasi pukul 10.15 WIB sampai sekarang,” jelasnya.
Sejumlah Saksi Diperiksa
Beberapa saksi telah diperiksa sebelumnya oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya terkait laporan Presiden ke-7 RI Jokowi tentang tudingan ijazah palsu. Seorang podcaster bernama Mikhael Sinaga diperiksa oleh Polda Metro Jaya kemarin karena dia merasa lelah.
“Kan tadi saya sudah diperiksa, 50-an pertanyan oleh pemeriksa. Jadi malam ini belum selesai pemeriksaannya dan akan dilanjutkan di hari Senin. Karena materi yang mau ditanyakan cukup banyak dan saya merasa sudah kelelahan karena diperiksa sejak pagi tadi,” kata Mikhael kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (14/5).
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk mendalami pengetahuan para saksi terkait konstruksi kasus yang dilaporkan.
“Pokoknya diambil keterangan dulu. (Hal yang digali polisi) ya, sepanjang pengetahuan mereka,” kata Wira kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (8/5).
Tiga saksi telah diperiksa: Rustam Effendi, Kurnia Tri Royani, dan Damai Hari Lubis. Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Rizal Fadhillah, tidak hadir selama pemeriksaan.
Laporan Jokowi sudah teregister dan ditangani Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Jokowi melapor terkait Pasal 310 dan 311 KUHP dan Pasal 27A, 32, dan 35 Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Jokowi melaporkan ke Polda Metro Jaya mengenai dugaan fitnah tentang tuduhan ijazah palsu. Laporan tersebut telah diserahkan kepada pihak berwenang saat ini. Lima orang dengan inisial RS, ES, RS, T, dan K terlapor dalam laporan yang dilayangkan.
Sumber Detiknews
