Tessa Nur Aliyah, pelaku bukti transfer palsu saat belanja di PIM 2 pada 11 April 2025 meminta maaf di Polres Jaksel. Foto: Dok Polres Jaksel
Jakarta – Satreskrim Polres Jakarta Selatan mengamankan seorang wanita pelaku penipuan bermodus bukti transfer bank palsu di sebuah toko pakaian Jenahara di pusat belanja elite Pondok Indah Mal (PIM) 2, Jakarta Selatan, pada 11 April 2025 lalu. Peristiwa itu viral di media sosial.
Seorang wanita didalam video terlihat mengutak-atik ponselnya beberapa saat sebelumnya, menunjukkan bukti transfer ke kasir yang ternyata palsu.
“Anggota Reskrim beserta 2 anggota Opsnal Ranmor pada Selasa (15/4) sekitar pukul 22.00 WIB telah mengamankan satu pelaku penipuan dengan modus transfer palsu di salah satu outlet pakaian,” ujar Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi, dalam keterangan tertulis, Kamis (17/4).
Nurma menjelaskan bahwa kejadian terjadi saat kasir toko tersebut melayani pelanggan yang ramai. Kemudian, pelaku yang berpura-pura sebagai pembeli bermaksud membayar belanjaannya sebesar Rp 2.186.400 melalui transfer mobile banking.
“Lalu kasir memfoto bukti transfer tersebut. Kemudian pada Senin (14/4) kasir tersebut diberi tahu pihak finance toko, ditemukan selisih antara barang penjualan dengan income outlet tersebut,” jelas Nurma.
Setelah itu, kasir melihat rekaman CCTV toko dan menemukan bahwa pelaku diduga melakukan penipuan dengan mengubah bukti transfer transaksi menggunakan aplikasi.
Setelah itu, korban kasir menyimpan rekaman CCTV dan mengunggahnya ke media sosial. Video itu menjadi viral dan polisi kemudian menyelidikinya.
Setelah videonya viral, korban kasir tiba-tiba dihubungi lewat direct message Instagram oleh pelaku, yang berjanji akan mengembalikan barang yang telah diambil.
“Kemudian barang yang dikirimkan sudah diterima, tetapi hanya sebagian dari yang telah dibelinya. Korban kemudian menanyakan asal barang itu dikirim dan didapati barang yang diantar berasal dari sebuah hotel. Kemudian anggota kepolisian menuju hotel tersebut dan tim langsung mengamankan pelaku,” ungkap Nurma.
Pelaku Ganti Rugi, Kasus Berakhir Damai
Pelaku Tessa Nur Aliyah dan pemilik outlet kemudian dipertemukan di Mapolres Jakarta Selatan di Jalan Wijaya II. Terjadi kesepakatan damai karena pelaku berjanji akan mengganti semua kerugian toko akibat perbuatannya.
Tessa Nur Aliyah juga membuat video klarifikasi permintaan maaf.
“Saya selaku (pelaku) penipuan di Jenahara PIM 2 mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada Toko Jenahara, terima kasih banyak kepada manajemen toko, terima kasih banyak atas kebesaran hatinya dan kasir yang saya rugikan memberikan keringanan untuk penipuan yang saya lakukan tersebut, dan saya mengucapkan terima kasih pada Polres Metro Jakarta Selatan yang sudah bisa memediasi kami antara saya, korban, dan pelapor, sehingga saya bisa mengganti rugi dan saya juga bisa pulang dengan keluarga dengan nyaman. Sekali lagi terima kasih dan permohonan maaf dari saya, Tessa Nur Aliyah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” ucapnya dalam video permohonan maaf.
Selain itu, outlet Jenahara menyatakan bahwa kasus telah diselesaikan secara kekeluargaan karena pelaku telah membayar semua barang yang ia ambil dari toko.
“Menyatakan bahwa perkara ini diselesaikan secara kekeluargaan dan pelunasan dari pembelian yang kemarin dilakukan sudah dilakukan dan sudah ditransfer ke rekening Toko Jenahara,” ucapnya dalam video klarifikasi.
Sumber Kumparan
