Gunung Fuji terlihat dari sebuah pesawat di Jepang pada 24 November 2019. Foto: REUTERS / Remo Casilli
Jakarta – – Musim salju di Jepang mengalami fenomena yang tidak biasa, di mana salju di Gunung Fuji datang lebih lambat dari biasanya. Ini menjadi kejadian pertama dalam 130 tahun terakhir, menarik perhatian para ahli meteorologi dan pengamat cuaca.
Gunung Fuji masih belum bersalju hingga akhir Oktober ini. Padahal, gunung paling ikonik di Jepang
tersebut seharusnya sudah tertutup salju di Oktober, seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dilansir Laut Japan Times, Badan Cuaca Jepang menyatakan bahwa ini adalah kejadian pertama dalam 130 tahun terakhir.
Salju di Gunung Fuji biasanya mulai terbentuk pada 2 Oktober, tetapi tahun lalu salju baru terdeteksi pada 5 Oktober.
“Karena cuaca hangat, tahun ini belum ada hujan salju yang menyelimuti gunung tertinggi di Jepang tersebut,” ujar peramal cuaca di Kantor Meteorologi Lokal Kofu, Yutaka Katsuta.
Fenomena ini sendiri adalah yang pertama sejak tahun 1984. Salju paling telat turun pada 26 Oktober terjadi pada tahun 1955 dan 2016.
“Suhu tinggi musim panas berlanjut hingga September, menghalangi udara dingin yang membawa salju,” kata Katsuta.
Ia setuju bahwa pembentukan salju di puncak Gunung Fuji mungkin terlambat karena perubahan iklim.
Meskipun demikian, akibat dampak perubahan iklim yang melanda sejumlah besar wilayah di seluruh dunia, musim panas Jepang tahun ini menyamai musim panas terpanas sebelumnya pada tahun 2023.
Selama musim pendakian, yang berlangsung dari Juli hingga September, lebih dari 220.000 orang mengunjungi Gunung Fuji sendiri, yang tertutup salju hampir sepanjang tahun.
Untuk melihat matahari terbit dari puncak setinggi 3.776 meter, banyak orang yang mendaki pada malam hari. Meskipun demikian, jumlah pendaki tahun ini lebih sedikit setelah pemerintah Jepang memberlakukan biaya masuk dan pembatasan jumlah pendaki harian untuk memerangi turisme yang berlebihan.
Meskipun salju yang telat datang ini merupakan kejadian langka, masyarakat Jepang tetap optimis dan berharap salju akan segera tiba untuk menjadikan musim dingin kali ini tetap indah dan menarik bagi pengunjung.
Sumber Kumparan