Sandi, Usai ‘Room Tour’ Alat Damkar Rusak di Depok Berbuntut Panjang

0
(0)

Foto: Petugas Damkar Kota Depok, Sandi Butar Butar, membuat video ‘room tour’ yang mengeluhkan gergaji mesin hingga rem tangan mobil damkar tidak berfungsi dengan baik (dok Istimewa)

Depok – Seorang petugas pemadam kebakaran (damkar) Kota Depok bernama Sandi Butar Butar memviralkan video tentang kondisi peralatan yang rusak untuk mengungkapkan keluhannya. Namun, tindakan Sandi yang memviralkan video tentang peralatan yang rusak akhirnya menghasilkan hasil yang buruk.

Video ‘room tour’ itu merekam satu per satu peralatan operasional yang tidak maksimal. Pertama, ia mengeluhkan 2 gergaji mesin yang rusak.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat datang Room Tour di kantor Pemadam Kebakaran Kota Depok. Ya, silakan untuk warga masyarakat Kota Depok, saya mohon maaf sekali. Setiap ada telepon di UPT kami dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi sensor kami rusak,” kata petugas damkar, Sandi, dalam video tersebut.

Dia menyatakan bahwa dia telah membuat laporan dinas selama berbulan-bulan tentang kerusakan gergaji mesin mesin, tetapi belum ditindaklanjuti.

“Ya, kami membuat nota dinas berbulan-bulan yang lalu, tapi belum dibenahi. Mohon maaf untuk warga Kota Depok,” katanya.

Dia kemudian menaiki mobil damkar, mengatakan bahwa rem tangan mobil itu rusak dan membuat beberapa petugas cemas saat di jalan.

Jika dia berada di tanjakan, dia merasa gugup, ingin copot (jantungnya), dan takut mobil akan mundur. Dalam hal laporan atau nota di atas, kami telah menyingkirkan semuanya. Dalam hal laporan, kami telah melaporkan kemarin, seperti yang dilakukan oleh solar. Ya, Pak, diramaikan dulu, baru dibenahi.

Selain kritiknya terhadap Damkar Depok, Sandi juga melakukan protes di Balai Kota Depok pada 2021 silam untuk mengungkap korupsi di perusahaan.

Sandi pun buka suara usai memviralkan ‘room tour’ alat operasional Damkar Depok. Sandi mengatakan teman-temannya telah dipanggil atasannya.

Selain itu, Sandi meminta pemeriksaan oleh penegak hukum terhadap pejabat Damkar Depok, yang akan dilakukan secara publik.

Menurutnya, “Untuk penegak hukum, tolong periksa Bidang Operasional dan Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok. Saya ingin pemeriksaan tersebut terbuka, undang media dan masyarakat, dan kumpulkan kami anggota di lapangan, tinggal menjawab ya atau tidak.”

“Apabila pejabat itu terbukti melakukan penyelewengan, langsung tangkap. Tidak ada pemeriksaan tertutup, semuanya harus terbuka. Kepada masyarakat, saya lebih baik dicap jadi pengkhianat dinas dan kota daripada saya dicap jadi pengkhianat negara, mendukung para koruptor,” ucapnya.

Di akhir videonya, Sandi meminta dukungan warga Depok. Dia juga meminta atasannya agar tidak menyalahkan teman-temannya atas sikap dia.

“Untuk masyarakat Depok, tolong dukung teman-teman saya. Saya siap menerima semuanya asalkan jangan teman-teman saya disalahkan,” katanya.

Wawalkot Depok Minta Masalah Jangan Dibawa ke Luar

Dalam menanggapi postingan viral Sandi, Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok Imam Budi Hartono menyatakan bahwa Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Depok lebih sering menangani penebangan pohon. Dia menyatakan bahwa pihak damkar bertanggung jawab untuk membantu DLHK Depok.

Imam mengatakan kepada wartawan pada Senin (22/7/2024), “Oh damkar, ya kemarin yang diviralin alat untuk motong pohon. Kan motong pohon nggak cuma di damkar, jadi kalau ada kesulitan di damkar, kita koordinasi dengan DLHK.”

“Selama ini juga DLHK yang bekerja, jadi nggak usah khawatir, kerja nggak sendiri, pasti kita punya sistem. Dan untuk pohon, kita banyak dibantu oleh DLHK. Mesinnya juga dari mereka, kalau dari damkar ingin membantu tenaganya, pasti kami butuhkan juga,” sambungnya.

Kami berharap masalah tidak dibawa ke luar karena lembaga ini harus diselesaikan di dalam. “Ya, itu etika,” katanya.

Imam mengatakan bahwa ketika seseorang berbicara tentang sesuatu yang tidak baik, itu tentang diri mereka sendiri. Imam menyatakan bahwa petugas damkar telah menerima kompensasi dari pemerintah negara, khususnya Pemerintah Kota Depok.

Menurutnya, mereka telah dibayar oleh pemerintah kota Depok dan bukan oleh negara.

Akhiri dengan mengatakan, “Sebaiknya sesuatu yang kurang di dalam, kita perbaiki bersama-sama. Jangan dibuat dikeluarin ya.”

Sandi Dibina

Imam Budi Hartono menilai tindakan Sandi tidak benar, Imam juga mengatakan Sandi akan dibina.

“Ya pasti ya (ada pembinaan). Karena kami punya kan satu institusi pemerintah, pasti nanti lewat Damkarnya, pasti akan dikomunikasikan, permasalahannya apa,” kata Imam.

“Kalau cuma ingin menang sendiri gitu ya, untuk mendapatkan sesuatu yang memviralkan, agar bisa dilihat oleh masyarakat, sebaiknya sih tidak begitulah. Kita bekerja bersama-sama dalam membantu masyarakat,” tambahnya.

Imam meminta semua aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN di Depok untuk menahan diri untuk tidak membawa masalah keluar dari lembaga. Dia juga berbicara tentang Panca Prasetya KOPRI, yang merupakan janji yang dibuat oleh anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI).

Dengan demikian, dia meminta siapa pun yang berada di Kota Depok, baik ASN maupun non-ASN, untuk tidak melaporkan masalah tersebut, karena memang kami punya… jika ASN memiliki Panca Prasetya, yang pasti harus dikomunikasikan ke dalam.

Damkar Pastikan Perawatan Alat Dilakukan Berkala
Kadis Damkar Depok Adnan Mahyudin menjelaskan pemeliharaan unit dilakukan secara berkala. Dia mengaku ada kendala kedatangan spare part mobil Damkar.

“Disampaikan bahwa pemeliharaan unit dilakukan secara berkala namun ada kendala di spare part yang butuh waktu karena mobil lama tahun 2015/2016,” kata dia sat dihubungi wartawan.

Dia juga mengatakan tak semua mobil damkar di UPT itu rusak. Dia menyebutkan masih ada mobil yang siap untuk digunakan.

“Namun tidak semua unit UPT rusak dan masih ada unit yang siap dan ready untuk kegiatan penanggulangan bencana,” ucapnya.

Sumber Detiknews

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *