Korban minuman keras oplosan alkohol murni di Kecamatan Mande, Cianjur, Jawa Barat, bertambah menjadi empat orang. ANTARA/Ahmad Fikri
Cianjur – Jumlah korban tewas akibat minuman keras oplosan alkohol murni telah meningkat menjadi empat orang, menurut data dari Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat.
Petugas bersama tenaga kesehatan segera menyisir perkampungan untuk memastikan tidak ada korban tambahan karena jumlah korban yang meningkat.
Salah satu korban yang meninggal dunia adalah J (43) dari Desa Kademangan, Kecamatan Mande, menurut Kapolsek Mande AKP Dadeng di Cianjur pada hari Sabtu. Korban mengeluh sakit di perut dan dada setelah minum minuman keras beralkohol.
“Kami mendapat kabar pada Sabtu siang ada seorang warga yang meninggal karena minuman keras oplosan. Korban tidak sempat dibawa ke rumah sakit karena kondisinya kritis hingga akhirnya meninggal,” kata Kapolsek.
Keempat korban, H (34), G (29), E (55), dan J (43), semuanya dari Desa Kademangan, meninggal karena minuman keras oplosan alkohol murni 96 persen yang dicampur dengan minuman lain.
Dia menyatakan bahwa jumlah korban yang dirawat di dua rumah sakit di Cianjur telah meningkat menjadi delapan orang.
Seiring dengan jumlah korban minuman keras oplosan itu bertambah, pihaknya melakukan penyisiran ke sejumlah perkampungan guna memastikan jumlah korban.
“Kami sudah menyebar petugas ke lapangan guna memastikan tidak ada lagi korban minuman keras oplosan yang belum mendapat penanganan medis, seperti korban yang meninggal kami baru tahu setelah keluarga melapor,” katanya.
Dia menyatakan bahwa dua korban yang baru dirawat di rumah sakit sebelumnya tidak dilaporkan; namun, setelah menerima laporan, petugas segera membawa mereka ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis dan memastikan kondisi mereka.
Tiga orang warga Desa Kademangan tewas akibat minum alkohol 96 persen, menurut pemberitahuan sebelumnya. Enam orang lainnya dirawat di rumah sakit pada hari Sabtu.
Menurut AKP Septian Pratama, Kasatnarkoba Polres Cianjur, sembilan orang melakukan pesta minuman keras oplosan dengan alkohol murni 96 persen pada hari Kamis (6/2) dan Jumat (7/2) malam.
“Setelah pulang ke rumah mereka masing-masing, sejumlah pemuda keracunan sehingga dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu dini hari,” katanya.
Sumber Antaranews