Erick Thohir: Indonesia Masih Dipantau FIFA, Suporter Belum Bisa Away

0
(0)

Suporter away masih belum dilakukan musim depan, PSSI sebut Indonesia masih dipantau FIFA. (Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)

Jakarta – Erick Thohir, ketua PSSI, menyatakan bahwa sepakbola Indonesia masih diawasi oleh FIFA. Dia juga menyatakan bahwa suporter away belum dapat hadir di Piala Presiden 2024 dan Liga 1 2024/25.

Erick Thohir membuat pernyataan ini saat ditanya tentang desakan banyak kelompok suporter untuk mencabut larangan away, terutama karena sepakbola segera akan kembali bergulir, dengan Piala Presiden dimulai 19 Juli dan Liga 1 dimulai 19 Agustus 2024.

Larangan ini adalah bagian dari transformasi sepak bola Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan, yang menewaskan ratusan orang. Klub tuan rumah dan tim tamu sama-sama dikenakan denda jika suporter tim tamu memaksakan diri datang ke stadion Komdis PSSI.

“Kadang kita suka lupa bahwa kita ada kerja sama dengan FIFA dan pemerintah Republik Indonesia yang waktu itu meminta sepakbola indonesia bertransformasi di bawah PSSI, nah itu ada catatan dari FIFA. Kenapa FIFA buat kantor di sini? Itu bagian dari pengawasan,” kata Erick Thohir saat memberikan keterangan.

“Ada turunannya yang paling penting, waktu itu tidak boleh ada kejadian (kerusuhan) seperti Kanjuruhan. Ingat ini masih pengawasan, dua tahun transisi,” kata Erick menambahkan.

Erick Thohir terus menilai banyak catatan selama satu tahun aturan ini. Di Liga 1 musim lalu, masih ada konflik suporter.

Dengan keadaan seperti itu, larangan pun tidak akan mudah dicabut. Indonesia harus mengikuti aturan ini selama setidaknya dua tahun.

“Bahkan tahun ini dimandatkan oleh FIFA, bahwa semua suporter harus masuk database dan online sistemnya. Supaya kalau ada oknum yang melakukan apa-apa, pihak kepolisian bisa langsung mengambil oknum tersebut,” ucap Erick Thohir.

“Makanya kami konsisten, di Piala Presiden ada home advantage. Lalu ada keuntungan seeded dari peringkat kemarin, misalnya Borneo lawan PSM, siapa home-nya? Borneo. Jadi saya mohon pengertian suporter supaya jangan sampai kita dianggap transformasi topeng oleh FIFA,” kata Erick.

Sumber Detiksport

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *