Arsip foto – Petugas kesehatan memeriksa oksigen dalam darah seorang pasien sebelum pemberian vaksin COVID-19 di Puskesmas Kelurahan Cilincing I, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww/aa.
Jakarta – Media lokal di Australia melaporkan bahwa varian baru COVID-19, LB.1, melanda negara tersebut, dan para ahli kesehatan memperingatkan bahwa virus tersebut dapat menyebar lebih cepat daripada varian sebelumnya.
Juru bicara departemen kesehatan Australia mengkonfirmasi kasus LB.1 di negara itu, lapor SBS News.
Selain itu, para profesional kesehatan mengingatkan bahwa varian baru dapat menyebar lebih cepat daripada varian sebelumnya.
“Meskipun LB.1 hampir pasti lebih mudah menular dibandingkan KP.2, tetapi tampaknya penyakit ini tidak mengungguli KP.3 dan turunannya,” sebut lembaga penyiaran tersebut mengutip Profesor Adrian Esterman, ketua biostatistik dan epidemiologi Universitas South Australia.
Paul Griffin, seorang ahli mikrobiologi klinis dan dokter penyakit menular di Universitas Queensland, mengatakan bahwa negara tersebut tampaknya mendekati puncak kasus virus corona pada musim dingin ini. Namun, dia menyatakan bahwa sulit untuk memastikan bahwa hal tersebut dapat menyebabkan gelombang infeksi baru.
Dia menyatakan, “Kami mengalami gelombang besar aktivitas COVID dan itu tampaknya melambat, tetapi saat ini masih cukup banyak.”
Sumber: Anadolu-OANA / Antaranews