Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump (tengah) dibantu personel Dinas Rahasia AS setelah terjadinya insiden penembakan saat rapat umum di Butler Farm Show, Pennsylvania, AS, Sabtu (13/7/2024) waktu setempat. ANTARA FOTO/REUTERS/Brendan McDermid/tom.
Ankara – Senator AS Ron Johnson menyatakan bahwa agen (Secret Service) Dinas Rahasia AS tidak hadir dalam pengarahan keamanan yang diberikan kepada penembak jitu lokal dan tim senjata dan taktik khusus (SWAT) pada pagi hari sebelum penembakan Donald Trump.
Pernyataan Jonhson didasarkan pada laporan yang ia bagikan pada hari Minggu (21/7) setelah melakukan pertemuan dengan pejabat pemerintah federal dan lokal untuk menyelidiki kesalahan pengamanan yang terjadi pada hari kejadian tersebut.
Selain itu, penyelidikan menunjukkan bahwa penegak hukum setempat mengatakan bahwa komunikasi dilakukan secara tertutup dan bahwa mereka tidak sering berbicara dengan Dinas Rahasia AS melalui radio.
Selain itu, penegak hukum setempat memberi tahu komando tentang penembak sebelum kejadian dan menerima konfirmasi bahwa Dinas Rahasia AS mengetahui pemberitahuan tersebut.Â
Anggota Dinas Rahasia dan penegak hukum lokal terlihat di atap gedung American Glass Research, tempat penembak berada, setelah penembakan.
Setelah itu, foto penembak dikirim ke ATF untuk pengenalan wajah.
Selain itu, penegak hukum lokal menyatakan bahwa pada awalnya, Dinas Rahasia AS tidak akan melibatkan penembak jitu dalam kampanye Trump tersebut.
Pada 13 Juli, di Butler County, negara bagian Pennsylvania, Trump diserang saat menyampaikan pidato kampanyenya di depan para pendukungnya.
Satu orang meninggal dunia, dan dua lainnya mengalami luka-luka. Dilaporkan bahwa penyerang telah “dinetralkan” di tempat kejadian oleh FBI.
FBI mengklasifikasikan serangan itu sebagai upaya pembunuhan dan mengidentifikasi pelaku sebagai Thomas Matthew Crooks, 20 tahun.
Sumber : Anadolu / Antaranews
