Ilustrasi bekal anak. (Pexel/antoni skhraba)
Jakarta – Bekal makanan bergizi dan menggugah selera sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak.
Ahli Gizi Esti Nurwanti menekankan bahwa memberikan makanan yang bergizi secara tidak teratur dapat berdampak buruk pada kesehatan anak.
“Ketika anak tidak mendapatkan asupan nutrisi penting seperti protein, serat, dan vitamin, pertumbuhan fisik serta perkembangan otaknya bisa terhambat. Selain itu, anak yang sering mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh juga berisiko mengalami kegemukan atau bahkan malnutrisi akibat kekurangan zat gizi esensial,” kata Ahli Gizi lulusan Universitas Gajah Mada tersebut saat dihubungi ANTARA, Kamis.
Lebih parah lagi, kebiasaan makan makanan yang mengandung pengawet dan pewarna buatan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan masalah metabolisme.
Untuk orang tua yang sibuk, menyiapkan bekal sehat bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, ada cara yang mudah untuk melakukannya, seperti menyiapkan bekal sejak malam hari atau memilih makanan yang sederhana namun mengandung banyak nutrisi.
Misalnya, Anda dapat menghemat waktu dengan memasak telur atau sayuran yang sudah dipotong atau menggunakan makanan beku yang sehat tanpa mengorbankan kualitas gizi anak.
Untuk memastikan bahwa bekal anak tetap sehat dan menggugah selera, penting untuk memastikan bahwa ia seimbang secara gizi dengan karbohidrat kompleks, protein yang baik, lemak sehat, dan jumlah vitamin dan mineral yang cukup.
Protein dari telur, ayam, atau tahu membantu pertumbuhan otot dan otak, sementara karbohidrat dari nasi merah, roti gandum, atau kentang memberikan energi yang berkelanjutan.
“Jangan lupakan lemak sehat dari alpukat atau kacang-kacangan, serta asupan vitamin dan mineral dari sayur dan buah segar. Agar anak tidak bosan, variasi dalam rasa dan tekstur juga perlu diperhatikan yang dapat dilakukan dengan menggabungkan rasa manis alami dari buah-buahan, gurih dari protein, dan renyah dari sayur segar bisa membuat bekal lebih menarik,” ungkapnya.
Brokoli rebus yang renyah dapat dimakan dengan telur dadar kecil yang lembut. Tampilan bekal yang menarik dapat membantu anak makan lebih banyak.
Membentuk makanan menjadi karakter lucu dan menggunakan warna-warna alami dari sayur dan buah dapat menjadi cara untuk menarik anak untuk menyantap bekalnya.
Nasi gulung dengan ayam dan sayur, telur dadar mini dengan sayuran, dan potongan buah segar seperti anggur dan stroberi adalah beberapa contoh menu bekal yang bisa menjadi inspirasi.
Untuk melengkapi diet Anda, Anda juga bisa makan camilan sehat seperti almond atau keju.
Namun, karena keterbatasan waktu atau tuntutan pekerjaan, banyak orang tua yang tidak sempat menyiapkan bekal makanan sehat di tengah kesibukan sehari-hari. Akibatnya, anak-anak lebih sering mengonsumsi makanan jajan yang kurang nutrisi, seperti camilan manis dan makanan cepat saji.
Sumber Antaranews