Tim Paralimpiade Indonesia yang akan berlaga di Paralimpiade Paris 2024. ANTARA/HO-NPC
Jakarta – Atlet Indonesia memiliki strategi unik untuk mempertahankan semangat di Paralimpiade 2024 di Paris, Perancis, dengan membawa beragam makanan Nusantara ke Eropa.
Fredy Setiawan, seorang atlet bulu tangkis yang bermain di nomor tunggal putra klasifikasi SL4 dan nomor ganda campuran klasifikasi SL3-SU5, mengatakan bahwa dia selalu membawa bekal yang terdiri dari gudeg dan kremes.
“Tentu ada bekal makanan khas Nusantara, saya bawa gudeg dan kremes,” kata Fredy dalam sebuah pernyataan di Jakarta, Kamis.
Dheva Anrimusthi, rekan satu tim Fredy yang akan bermain di nomor para bulu tangkis tunggal putra SU5, mengatakan hal yang sama.
Deva mengatakan dia makan nasi dengan keripik.
“Ada beberapa yang saya bawa, pastinya makanan yang saya suka, seperti keripik buat teman makan nasi,” tuturnya.
Atlet para renang Maulana Rifky Yafianda tak mau ketinggalan.
Maulana mengatakan, “Saya bawa abon agar nanti kalau makan di sana lebih kerasa, agar tidak hambar.”
Salah satu cara atlet Indonesia beradaptasi dengan kondisi di luar negeri, khususnya makanan, adalah dengan memilih untuk menggunakan makanan Nusantara.
Untuk menyesuaikan diri dengan perubahan waktu dan cuaca di Paris, pemimpin Indonesia berangkat lebih awal.
Pada Selasa (20/8) mereka berangkat dari Solo dalam tiga gelombang.
Pada 5 Agustus, mereka akan bergabung dengan sembilan atlet boccia dan panahan yang telah tiba sebelumnya di Paris.
Paralimpiade 2024 akan dibuka pada 28 Agustus di Place de la Concorde, Paris.
Sumber Antaranews