Indonesia Kutuk Keras Upaya Israel Labeli UNRWA Sebagai “Organisasi Teroris”

0
(0)

Arsip foto – Seorang sukarelawan berinteraksi dengan anak-anak selama kegiatan stimulasi dan bantuan psikologis di sebuah sekolah yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Palestina (8/11/2023). ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa.

Jakarta – Indonesia mengutuk keras tindakan Israel dalam memandulkan fungsi badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA), yang disebut sebagai “organisasi teroris”.

Tiga rancangan undang-undang (RUU) pertama yang diluluskan oleh parlemen Israel, Knesset, pada Senin (22/7) akan secara efektif melarang semua operasi UNRWA di Israel.

“Upaya sistemik Israel untuk membubarkan UNRWA tidak dapat diterima dan akan menghilangkan hak pengungsi Palestina untuk kembali dan dipulangkan ke rumah mereka,” demikian menurut Kementerian Luar Negeri RI, Rabu.

Melalui pernyataannya di media sosial, Kemlu RI menegaskan komitmen Indonesia mendukung penuh UNRWA dan menyerukan kepada komunitas internasional untuk terus membela misi kemanusiaan yang dijalankan badan itu bagi kelangsungan hidup jutaan rakyat Palestina.

“UNRWA harus terus melaksanakan mandatnya sesuai dengan hukum internasional dan resolusi PBB terkait,” ucap Kemlu RI.

Terdapat tiga RUU yang disahkan Knesset: satu yang menyatakan UNRWA sebagai “organisasi teroris” dan meminta Israel untuk berhenti bekerja sama dengannya; dan satu lagi yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.

Sebelum sidang paripurna dimulai untuk pengesahannya, ketiga RUU tersebut akan dibahas lebih lanjut di komite hubungan luar negeri dan pertahanan Knesset.

Pemerintah Palestina, Turki, dan Yordania juga mengecam tindakan Israel yang membatasi operasi UNRWA ini.

Dalam “Pledging Conference” UNRWA pada 12 Juli lalu, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi sukarela reguler sebesar 1,2 juta dolar AS (Rp19,43 miliar) per tahun mulai 2024 untuk mendukung UNRWA.

Selain janji menaikkan kontribusi tahunan, Indonesia turut berkomitmen memberi hibah sebesar 2 juta dolar AS (Rp32,23 miliar) untuk membantu memenuhi kebutuhan dalam “UNRWA Flash Appeal” periode April—Desember 2024.

Sumber Antaranews

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *