Camerlengo Kardinal Kevin Farrell. Foto: Tiziana Fabi/AFP
Jakarta – Setelah Paus Fransiskus meninggal, kepemimpinan Vatikan kosong. Namun, ada satu orang yang diyakini akan memimpin Vatikan sementara sampai paus baru dipilih.
Sosok itu adalah camerlengo atau pengurus rumah tangga kepausan, Kardinal Kevin Farrell. Selama pemilihan paus baru, kardinal Farrell akan bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan dan administrasi Vatikan, serta menjamin bahwa pemilihan akan berlangsung dengan lancar.
Berita tentang wafatnya Paus Fransiskus disampaikan oleh Kardinal Farrell dari kapel Domus Santa Marta pada Senin (21/4).
Hubungan Kardinal Kevin Farrell dengan Paus Fransiskus
Kardinal Farrell masih ingat dengan jelas saat Paus Fransiskus memintanya untuk menjadi camerlengo saat mereka kembali ke Roma usai menghadiri World Youth Day di Panama pada 2019.
Untuk mengetahui hubungan Kardinal Farrell dengan Paus Fransiskus, kita harus melihat kembali ke masa lalu.
Kardinal Farrell ingat ketika dia tiba-tiba dipanggil dari tugasnya sebagai uskup di Dallas, AS, untuk mengatur ulang kantor awam Vatikan, yang merupakan komponen penting dari reformasi yang dilakukan Paus Fransiskus. Paus Fransiskus memintanya untuk menjadi camerlengo setelah bertugas di posisi itu selama tiga tahun.
“Saya mengatakan kepadanya saya akan menerima posisi itu dalam satu kondisi,” kata Kardinal Farrell dalam wawancara pada 2022, dikutip dari AP.
Kardinal Farrell meminta Paus Fransiskus untuk berkhotbah di pemakamannya, tampaknya dengan harapan bahwa dia akan meninggal lebih awal daripada Paus Fransiskus dan tidak perlu menjadi camerlengo.
Tugas dan Tupoksi Camerlengo
Berdasarkan tradisi, camerlengo bertugas mengesahkan kematian paus, menyegel apartemen kepausan dan menghancurkan Cincin Nelayan milik paus, menjadikannya simbol kekosongan jabatan Takhta Suci Vatikan.
Selain itu, Camerlengo memperoleh laporan tertulis dari kantor-kantor Vatikan mengenai aset saat ini; salinan anggaran Takhta Suci saat ini dan yang akan datang; dan informasi tambahan dari menteri ekonomi Vatikan yang akan bermanfaat bagi kardinal dan paus yang akan datang.
Sebelum konklaf, Kardinal Farrell dan Kardinal Giovanni Battista Re, dekan Dewan Kardinal, mengatur pertemuan para kardinal.
Kardinal Farrell menyatakan bahwa tanggung jawab keuangan memiliki nilai yang jauh lebih besar daripada tanggung jawab seremonial dan yang sesuai dengannya. Kardinal Farrell telah mengepalai berbagai komite Vatikan, termasuk yang berkaitan dengan keuangan, investasi, dan urusan rahasia, sebelum mencapai mahkamah agung. Ini menunjukkan bahwa Kardinal Farrell adalah orang yang tepat untuk menyampaikan keadaan keuangan Vatikan kepada paus yang baru.
Sumber Kumparan