Foto ilustrasi Pakistan: DW (News)
Jakarta—Serangan rudal India di Pakistan menambah korban tewas menjadi 31 dan luka-luka menjadi 57.
Sebagaimana dilansir CNN pada hari Kamis, 7 Mei 2025, Ahmed Sharif Chaudry, Juru Bicara Militer Pakistan, mengatakan hal itu. Ahmed mengatakan bahwa karena India menyerang garis kontrol perbatasan de facto di wilayah Kashmir yang disengketakan, jumlah korban meningkat.
Pakistan Balas Serang India
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan bahwa jet tempur India telah dihancurkan.
“Dalam pertempuran udara selama satu jam, pilot-pilot kami meledakkan jet-jet tempur musuh hingga berkeping-keping,” katanya dalam pidato kepada rakyat di televisi pemerintah Rabu malam waktu setempat.
“Hanya butuh beberapa jam bagi musuh untuk bertekuk lutut,” tambahnya.
Pakistan sebelumnya mengklaim telah menanggapi serangan-serangan India, termasuk tiga Rafale buatan Prancis, dengan menembak jatuh lima jet tempur Angkatan Udara India. Pejabat India belum menanggapi klaim tersebut.
Merujuk pada 31 orang yang menurut Pakistan tewas dalam serangan India, ia menambahkan, “Darah para martir ini akan dibalaskan.”
Sharif menyatakan bahwa, sebagai akibat dari perang melawan terorisme yang telah berlangsung selama bertahun-tahun, Pakistan telah menjadi salah satu negara yang paling terdampak olehnya. Dia juga menyatakan bahwa Pakistan telah kehilangan puluhan ribu orang dan mengalami kerugian keuangan.
Sejak serangan teroris di Kashmir yang dikelola India pada tanggal 22 April, yang menewaskan 26 orang, sebagian besar wisatawan India, Pakistan telah mengecam terorisme dan menolak tuduhan India bahwa Pakistan bertanggung jawab atas pembantaian.
Sumber Detiknews