Pasangan ASN yang selingkuh saat digerebek. (Merdeka.com)
SURABAYA—Teguh Gunarko, Sekertaris Daerah Kabupaten Mojokerto, mengkonfirmasi bahwa pegawai honorer berinisial IA telah dipecat setelah digerebek secara bugil bersama perempuan selingkuhannya, RP (34), seorang ASN atau PNS di Pemkab Mojokerto.
“Pemutusan perjanjian kerja dengan pembagian pembangunan,” katanya kepada wartawan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Dia mengatakan bahwa tindakan pria yang berasal dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Bangsal, Mojokerto, itu dianggap melanggar kedinasan, terutama terkait perselingkuhan. Selain itu, IA selingkuh dengan rekan kerjanya.
Sementara itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menerima sanksi etik atau norma setelah sidang etik pertama. Ia dianggap melanggar Pasal 8 huruf h Perbup Nomor 68 Tahun 2019 yang menyatakan bahwa menjaga keutuhan rumah tangga dengan menghindari perbuatan tercela dan perbuatan tidak bermoral lainnya.
Ia hanya diminta untuk membuat surat pernyataan maaf dan mengaku menyesal atas perbuatannya atas tindakannya. Selain etika, RP juga terancam dihukum oleh sidang disiplin. Pemecatan adalah ancaman hukuman terbesar. Pemda telah membentuk kelompok untuk memeriksa disiplin segera.
Sebelumnya, seorang wanita ASN di Mojokerto digerebek suaminya saat bersama selingkuhannya. Mereka digerebek saat berhubungan intim di kamar.
Sejauh yang kami ketahui, ASN tersebut berinisial RP (34), sedangkan PIL berinisial IA dan bekerja sebagai pekerja harian lepas (PHL) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto.
Penggerebekan dilakukan setelah dia mendapat informasi bahwa RP akan bertemu dengan IA di Perumahan Griya Dahayu Desa Sambiroto, Kecamatan Sooko, Mojokerto, pada Selasa (2/7) sore sepulang dari kantor, kata Faisal Umar, salah satu rekan suami RP yang juga terlibat dalam penggerebekan.
Mendapat Informasi, Sekitar pukul 16.00 WIB, ia dan lima rekannya—termasuk suami RP—pergi ke rumah tersebut untuk memverifikasi kebenaran informasi tersebut.
Suaminya Menangis dan Marah-Marah
Selama penggerebekan, RP dan IA berada di atas ranjang tanpa pakaian. Sementara itu, sang suami RP tidak bisa menahan air matanya.
“Setelah kita dobrak mereka langsung mencari baju. Suaminya nangis dan marah-marah. Pak AI tadi berontak mau lari tapi tida bisa,” ungkapnya, dikutip dari Merdeka.com.
Kejadian ini dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke pihak kepolisian.
Sumber Liputan6.com