Ilustrasi. Seorang perempuan diduga meninggal setelah melakukan operasi sedot lemak. Dinkes Depok hingga pemilik akan dipanggil. (niekverlaan/Pixabay)
Jakarta – Setelah diduga melakukan operasi sedot lemak di klinik kecantikan di Beji, wanita berusia 30 tahun Ella Nanda Sari Hasibuan dari Medan, Sumatera Utara, akan diminta keterangan oleh polisi terkait kasus kematian wanita tersebut.
Menurut Kombes Arya Perdana, Kapolres Metro Depok, penyidik ingin menyelidiki izin klinik kecantikan tersebut.
“Dari Dinkes juga kami periksa apakah mereka mengeluarkan izin atau nggak. Itu kami akan lakukan pemeriksaan semua sampai lengkap, termasuk kalau perlu nanti kita akan melakukan autopsi pada jenazah,” kata Arya dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (28/7).
Selain itu, penyidik juga akan memeriksa pemilik klinik kecantikan tersebut. Namun, saat ini penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti terlebih dulu.
“Kami kumpulkan dulu alat bukti yang cukup, baru nanti panggil (pemilik klinik). Pasti diperiksa, tapi kapasitasnya sebagai apa, tunggu nanti,” ucap dia.
Dilaporkan bahwa Ella Nanda Sari Hasibuan meninggal dunia akibat diduga melakukan operasi sedot lemak di klinik kecantikan yang terletak di Beji, Depok, Jawa Barat. Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi pada Senin (22/7). Korban sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Keluarga Ella belum melaporkan polisi, tetapi penyelidikan masih berlangsung.
Menurut pendalaman sementara, dokter berinisial A dan dua perawat berinisial K dan T melakukan sedot lemak pada Ella.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa dua saksi: dokter yang merawat korban dan pasangan pemilik klinik kecantikan.
Ella mengatakan dia ingin melakukan operasi sedot lemak pada lengan kanan dan kirinya. Namun, masalah muncul karena pembuluh darahnya pecah. Di kasus itu, polisi menyelidiki dugaan kelalaian.
Sumber Cnn Indonesia