Pasangan DKI Jakarta, Rina Sintya dan Mira Fitria, meraih emas nomor ganda putri tenis meja dalam ajang PON XXI Aceh-Sumatera Utara. (ANTARA/Aditya Ramadhan)
Jakarta – Setelah serangkaian pertandingan yang mendebarkan, Provinsi Jakarta masih mempertahankan posisi teratas di perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 per Rabu, pukul 09.15 WIB. Dengan performa yang konsisten, tim jakarta menunjukkan dominasi mereka dalam kompetisi ini.
Jakarta sekarang memiliki 135 medali emas, 114 perak, dan 108 perunggu. Jawa Barat memiliki 132 medali emas, 124 perak, dan 122 perunggu, dan hanya berjarak tiga medali emas dari mereka.
Sementara Jawa Timur menempati peringkat ketiga dengan 105 medali emas, 109 perak, dan 111 perunggu, sedangkan Sumatera Utara dan Aceh menduduki peringkat keempat dan kelima.
Sedangkan tujuh provinsi—Maluku, Papua Selatan, Sulawesi Barat, Bengkulu, Papua Barat Daya, Maluku Utara, dan Ibu Kota Nusantara—masih belum menerima medali emas.
Persaingan di puncak klasemen semakin ketat, dan banyak yang menantikan bagaimana hasil pertandingan selanjutnya akan mempengaruhi posisi kedua tim. Apakah Jakarta dapat mempertahankan keunggulan mereka, atau Jawa Barat akan mampu merebut posisi teratas?
Evaluasi PON 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh-Sumatera Utara akan dievaluasi secara menyeluruh.
Presiden Jokowi menyampaikan hal itu terkait dengan masalah yang menghambat pembangunan dan renovasi tempat olahraga. Venue bola voli indoor, yang sebelumnya menjadi viral dengan cerita bahwa pembangunan belum selesai, adalah salah satu masalah yang sempat menjadi perhatian.
“Semua yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pemerintah selalu dievaluasi, kalau ada koreksi ya dikoreksi untuk perbaikan-perbaikan ke depan,” ujarnya seusai meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center di Menara Danareksa, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (17/9)
Jokowi menegaskan bahwa koreksi dan perbaikan adalah bagian dari proses untuk memastikan penyelenggaraan yang lebih baik di masa depan.
Sumber Antaranews