Presiden Joko Widodo menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat di gudang Perum Bulog, Kabupaten Sumba Barat, NTT, Rabu (2/10/2024). ANTARA/Dokumentasi
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa ketersediaan beras di Indonesia akan aman hingga akhir tahun 2024. Pernyataan ini disampaikan usai meninjau gudang Perum Bulog di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu.
“Pasokan tidak ada masalah,” kata Presiden usai meninjau gudang Perum Bulog di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, sebagaimana dikutip di Jakarta.
Presiden kembali menegaskan bahwa pasokan beras tidak ada masalah dalam menghadapi musim hujan yang biasa terjadi di akhir tahun.
Ia juga mencontohkan stok beras yang mencapai sekitar 1.000 ton di gudang Bulog di Sumba Barat.
“Tidak ada masalah pasokannya. Tadi, stok di sini saja berapa, Pak? kurang lebih hampir 1.000 ton, gede banget,” ujar Presiden.
Selain itu, Presiden juga mengharapkan penyaluran bantuan beras 10 kilogram untuk keluarga penerima manfaat (KPM) dapat mengerem harga beras agar tidak naik sampai akhir tahun.
“Kalau ini (bantuan beras) kan memang sudah sesuai dengan rencana Agustus, kemudian Oktober, kemudian Desember dan kita harapkan itu juga bisa mengerem harga beras agar tidak bisa naik karena kita intervensi lewat bantuan pangan berupa beras,” ucap Presiden.
Sebelumnya, Perum Bulog menjamin ketersediaan beras untuk program bantuan pangan bagi KPM pada Oktober dan Desember 2024. Ini terlepas dari kenyataan bahwa kemarau yang panjang diperkirakan akan berlangsung hingga akhir September.
Selain itu, Bulog memastikan ketersediaan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) telah dikemas dan disiapkan untuk distribusi.
Bulog memiliki stok beras 1,5 juta ton yang dinilai cukup untuk mendukung berbagai program pemerintah seperti bantuan pangan, beras SPHP, dan beras komersial.
Dari Januari hingga Juni 2024, 22 juta keluarga penerima manfaat menerima bantuan beras 10 kilogram per bulan. Bantuan ini diperpanjang untuk bulan Agustus, Oktober, dan Desember 2024.
Dengan langkah-langkah yang diambil, diharapkan masyarakat dapat merasa tenang mengenai ketersediaan beras hingga akhir 2024. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa kebutuhan pangan rakyat terpenuhi dan tidak ada lonjakan harga yang merugikan. Mari kita dukung upaya pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Sumber Antaranews