Suasana Stasiun Pasar Senen yang dipadati para pemudik di H-4 Lebaran di Jakarta, Kamis, (27/3/2025). ANTARA/Mecca Yumna.
Jakarta – PT KAI melaporkan bahwa Stasiun Pasar Senen Jakarta memiliki jumlah keberangkatan paling banyak dari H-10 hingga H+10 dengan 318.259 orang, diikuti oleh Stasiun Gambir dengan 209.520 orang dan Stasiun Yogyakarta dengan 127.768 orang.
Lebih dari 60 persen kereta kelas ekonomi adalah favorit, kata Anne Purba, Vice President of Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) saat di Jakarta Kamis.
Anne mengatakan bahwa Pasar Turi Surabaya adalah tempat yang paling sering dituju.
“Tujuan paling banyak Pasar Turi Surabaya juga ekonomi, jadi baliknya pun gitu, Pasar Senen tetap tinggi. All KA ekonomi kan berangkat dari Senen,” katanya melalui pesan singkat.
Dia mencatat bahwa ada 24.322 hubungan antara Pasar Senen dan Surabaya Pasar Turi. Relasi terpadat lainnya adalah Gambir-Yogyakarta 31.358, Gambir-Semarang Tawang 28.046, Yogyakarta-Gambir 27.479, dan Semarang Tawang-Gambir 24.751.
Anne menambahkan bahwa selain menjadi pilihan yang terjangkau, stasiun tersebut juga terhubung dengan KAI Commuter Line (KRL) dari Jatinegara dan Cikarang. Ini memungkinkan penumpang yang datang dari Kabupaten Bekasi untuk menyesuaikan perjalanan mereka berikutnya.
Selain itu, dia menyatakan bahwa jumlah penumpang KA secara nasional—yakni Jawa-Sumatera—pada Masa Angkutan Lebaran 2025 adalah 158.866 KA jarak jauh dan 13.307 KA lokal yang berangkat pada pukul 07.00 WIB Kamis.
“Secara keseluruhan jumlah penjualan tiket yang sudah terjual dari H-10 s/d H+10 (21 Maret s/d 11 April 2025) berjumlah total 3.086.613 penumpang. KA Lokal 271.893, KA Jarak Jauh 2.814.720,” katanya.
Anne mengingatkan bagi para pemudik untuk mengutamakan keselamatan dengan mematuhi aturan-aturan yang berlaku selama berpergian, serta mengikuti arahan-arahan dari para petugas di lapangan.
“Berangkat ke stasiun jangan terlalu mepet dengan waktu keberangkatan kereta,” dia melanjutkan.
Selain itu, dia meminta pemudik untuk memperhatikan lingkungan. Dia mengatakan bahwa pemudik hanya perlu menggunakan fitur pengenal wajah dan tidak mencetak tiket.
“Dan bawa tumbler karena di stasiun ada water station, agar kita mengurangi plastik dari minuman kemasan,” katanya.
Sumber Antaranews
