Meninggalnya Rasich Hanif Terjadi Saat Eksekusi Lahan Sedjuk Bakmi

0
(0)

Kolase Foto Raja Galuh Raden Rasich Hanif Radinal dan suasana eksekusi di rumah makan Sedjuk Bakmi dan Kopi Cilandak di Jalan Lebak Bulus III/15 RT 08//04 Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis (12/9/2024). Kolase Foto TribunJakarta/Wartakota.

Jakarta – Rumah warga Rasich Hanif di Jalan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, dieksekusi oleh PN Jakarta Selatan setelah terlibat bentrok dengan petugas. Rumah makan Sedjuk Bakmi dan Kopi dibangun di lahan luar rumah.

Pada hari Kamis, 12 September 2024, rumah makan Sedjuk Bakmi dan Kopi di Cilandak dihancurkan oleh Polres Jaksel. Hanif mengadang petugas eksekusi.

Dalam video yang tersebar luas, dia dan anggota PN Jaksel berlari di pagar rumah. sampai Hanif lemas dan dibawa ke rumah sakit, di mana dia akhirnya meninggal. Putra Radinal Mochtar, Menteri Pekerjaan Umum pada masa Soeharto, adalah Hanif.

Pejabat Humas di PN Jakarta Selatan, Djuyamto, membenarkan Hanif sempat terlibat cekcok dengan petugas juru sita ketika eksekusi dilakukan. Saat terlibat cekcok, Hanif tiba-tiba terkulai lemas dan sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tak tertolong.

Rasich Hanif dilaporkan meninggal dalam insiden yang berkaitan dengan eksekusi tersebut, yang menimbulkan banyak pertanyaan dan keprihatinan dari masyarakat. Kematian ini memicu reaksi emosional dan menyoroti kompleksitas isu-isu pertanahan di Indonesia, yang sering kali melibatkan konflik antara pengusaha dan masyarakat.

“Bahwa ketika kondisi almarhum semakin lemah, maka kemudian dilarikan ke RS Mayapada, namun tidak tertolong,” kata dia Dikutip Kumparan pada Minggu (15/9).

Menurut Djuyamto, kematian Hanif tidak disebabkan oleh bentrok fisik dengan petugas; tidak ada petugas yang melakukan kekerasan selama eksekusi. Dia juga mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas wafatnya Hanif.

Sementara, Kuasa Hukum dari Hanif, Tubagus Noorvan, mengatakan seseorang sempat melayangkan pukulan kepada kliennya ke bagian dada ketika kericuhan terjadi. Dengan demikian, dia membantah perkataan PN Jakarta Selatan yang menyebut kliennya tiba-tiba terkulai lemas.

“Dia sempat dipukul dadanya. Saya liat dalam rekaman YouTube. Pas lagi didorong itu ada orang yang mendorong atau memukul dada sehingga kehilangan kesadaran dan digotong,” ujar dia.

Rizal Cholily, ketua RT 08/04 Kelurahan Cilandak Barat, menjelaskan bagaimana penyitaan lahan Sedjuk Bakmi dan Kopi terjadi di Cilandak, Jakarta Selatan.

Menurut Rizal, eksekusi dilakukan pada Kamis (12/9) pukul 09.00 WIB di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, tetapi ditunda hingga pukul 09.30 WIB karena juru sita PN Jakarta Selatan belum hadir.

Setelah tiba di Sedjuk Bakmi dan Kopi Cilandak nomor 15, Juru Sita sempat berbicara dengan Hanif tentang keberatan terhadap eksekusi.

“Nah, ternyata ketika negosiasi, eksekusi ini tetap berjalan. Ya, karena sudah perintah kali ya, ya sudah akhirnya tetap berjalan,” ujar Rizal kepada kumparan, Minggu (15/9).

Rizal mengatakan, jika dari arah luar lahan, diskusi antara Hanif dan Juru Sita berada di sisi kanan pagar di belakang mobil polisi. Namun di sisi kiri ternyata ada sekelompok pria berpakaian bebas yang mencoba menerobos masuk ke dalam lahan tersebut.

Rizal menyatakan bahwa lahan tersebut ditutup dan diikat dengan kawat berduri. Ada upaya terobos, jadi Hanif segera beralih ke sisi kiri pagar untuk mencegah pagar roboh.

Pagar pun akhirnya roboh karena desakan puluhan orang. Rizal, nama Hanif, sempat terdorong saat sekelompok pria itu berusaha menerobos.

Akhirnya, juru sita PN Jaksel itu masuk ke dalam lahan. Di dalam, banyak orang. Karena berdesakan itu, Hanif disebut sudah lemas.

Akhirnya, Hanif mampu digendong ke dalam dan diletakkan di saung yang terletak di area tersebut untuk berbaring.

Insiden ini juga mendorong diskusi lebih lanjut tentang perlindungan hak-hak masyarakat dalam menghadapi eksekusi lahan.

Sumber Kumparannews

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *