Pusat Data Nasional Kominfo Disorot Usai Serangan Siber, Anggaran Pemeliharaan Capai Rp 700 Miliar

0
(0)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan kepada Presiden Joko Widodo terkait kondisi fundamental ekonomi terkini dan rencana APBN tahun 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Senin (24/6/2024). (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)

Jakarta –Pusat Data Nasional (PDN) milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi sorotan setelah mengalami serangan siber yang mengancam fasilitas penyimpanan data layanan pemerintahan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa Kominfo telah membelanjakan Rp 700 miliar untuk pemeliharaan PDN selama periode Januari hingga Mei 2024.

“Kominfo ada Rp 4,9 triliun sudah dibelanjakan, ini dari mulai pemeliharaan operasional BTS untuk 4G (Rp 1,6 triliun) dan data center nasional Rp 700 miliar,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa pada Kamis (27/6/2024).

Sri Mulyani menambahkan, Kominfo menjadi salah satu kementerian dan lembaga (K/L) yang telah melakukan belanja infrastruktur signifikan hingga Mei 2024.

Selain untuk pemeliharaan PDN dan BTS, Kominfo juga menggunakan anggaran belanja untuk kapasitas satelit sebesar Rp 700 miliar dan proyek Palapa Ring sebesar Rp 1,1 triliun. “Jadi belanja untuk Kominfo cukup besar mendekati Rp 5 triliun yaitu Rp 4,9 triliun,” jelasnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), realisasi belanja terkait infrastruktur Kominfo hanya kalah oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Tercatat, realisasi belanja infrastruktur Kementerian PUPR mencapai Rp 31,6 triliun dan Kemenhub sebesar Rp 11,3 triliun.

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengonfirmasi bahwa gangguan pada sistem PDN Kementerian Kominfo disebabkan oleh serangan virus. Hal ini disampaikan Budi Arie saat ditanya mengenai perkembangan penanganan gangguan PDN sebelum mengikuti sidang kabinet paripurna bersama Presiden Joko Widodo pada Senin (24/6/2024) siang.

“Tadi Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) konferensi pers di Kominfo. Saya tinggal karena saya harus ke sini. Ini serangan virus lockbit 302,” ungkap Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Serangan siber terhadap PDN ini mengundang perhatian publik dan menyoroti pentingnya keamanan data dalam layanan pemerintahan. Anggaran besar yang telah dialokasikan untuk pemeliharaan dan pengembangan infrastruktur digital menunjukkan komitmen Kominfo untuk menjaga kelancaran operasional dan perlindungan data penting negara.

Namun, serangan ini juga menekankan perlunya peningkatan langkah-langkah keamanan siber untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.

Sumber Kompas.com

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *