Waspadai HMPV, Infeksi Pernapasan yang Mengancam Anak-anak dan Lansia /ilustrasi/Malanghits.com/
Jakarta – Di China, virus HMPV, juga dikenal sebagai human metapneumovirus, sekarang mewabah. Karena virus tersebut telah menyebar secara global, lembaga kesehatan di seluruh dunia mulai waspada dan mengantisipasi penyebarannya ke negara-negara mereka.
Indonesia juga meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penyebaran virus, terutama di pintu masuk negara dari orang yang pergi dari luar negeri.
Dalam siaran pers yang dia buat di Jakarta pada Minggu 5 Januari 2025, Widyawati, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kasus HMPV yang dilaporkan di Indonesia. Meskipun demikian, orang harus tetap waspada dengan menjaga kesehatan dan menjalani gaya hidup yang bersih dan sehat.
Sementara itu, di China, ada peningkatan infeksi yang disebabkan oleh human metapneumovirus (HMPV), virus pernapasan yang sangat menular yang dapat menyebabkan komplikasi parah dan kematian. Akibatnya, pejabat kesehatan di seluruh dunia diminta untuk tetap waspada.
Menurut Antara dari Medical Daily, Jumat 5 Januari 2025, HMPV menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, percikan batuk atau bersin, atau permukaan yang terkontaminasi. Anak kecil, orang dewasa lanjut usia, dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap komplikasi serius seperti pneumonia karena infeksi dapat menyerang orang dari segala usia.
Menurut data Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional China, ada peningkatan infeksi pernapasan, termasuk infeksi HMPV, di provinsi utara dari Minggu 16 Desember hingga 22 Desember.
Infeksi tersebut meliputi rhinovirus dan human metapneumovirus, dengan peningkatan kasus HMPV yang nyata di antara mereka yang berusia di bawah 14 tahun, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
Gejala HMPV
Dalam waktu satu minggu, seseorang yang tertular HMPV dapat mengalami gejala seperti batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas. Infeksi saluran pernapasan atas dan bawah dapat disebabkan oleh virus ini. Infeksi ringan biasanya sembuh sendiri dalam beberapa hari tanpa pengobatan, tetapi infeksi terkadang dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih parah seperti bronkitis atau pneumonia. **
Sumber Indobali