Anies Baswedan. (Foto: Taufiq Syarifudin/detikcom)
Jakarta – Anies Baswedan mengungkapkan alasan dia menolak untuk maju lewat jalur independen dalam Pilgub Jakarta 2024, meskipun dia memiliki banyak suara. Dia menyatakan bahwa kerja sama jangka panjang dengan berbagai parpol telah terjalin.
Di kawasan Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (8/9/2024), Anies Baswedan menyatakan, “Ya, kita sudah bekerja sama dengan partai sejak lama. Dan bahkan percakapan dengan partai sudah lama, ya kita terus bekerja sama dengan partai.”
Anies menerangkan Pilgub Jakarta tentang rakyat. Anies menyebut masyarakat ingin memiliki pemimpin yang bisa mengurus daerah dan warganya dengan baik.
“Pilgub itu tentang rakyat Jakarta. Teman-teman datang ke masyarakat, ketemu, mereka menginginkan Jakarta yang diurus dengan serius, mereka menginginkan Jakarta yang tenang, Jakarta yang memberikan kesempatan yang setara dan itu yang jadi fokus perhatian saya,” katanya.
Anies mengatakan bahwa orang-orang yang dia temui tidak pernah bertanya apakah mereka akan diusung oleh partai mana atau dengan siapa mereka berpasangan. Orang-orang hanya akan mengeluh tentang keadaan yang dihadapinya.
Orang-orang bertanya, “Pak KJP gimana, pak tanah saya gimana, pak pendidikan gimana”. Ini adalah inti dari Pilkada. Dan saya memilih untuk fokus di situ, karena semua pertanyaan yang terkait dengan proses politik dibiarkan mengalir karena aspirasi warga, dan aspirasi warga itu kemudian ditangkap oleh partai di daerah. Misalnya, jika partai di Jakarta bernama DPW, maka DPW-DPW mengusulkan nama berdasarkan aspirasi warga, kemudian diproses di tingkat pusat.
“Tapi cerminan aspirasi warga itu ada di DPW. Jadi kalau ada nama yang muncul dari DPW, dari aspirasi rakyat, itu pasti mencerminkan agenda yang ada di dareah ini, Jakarta. Jadi saya akan fokus terus di situ sambil kita lihat perkembangannya,” ucapnya.
Sumber Detiknews
