Suar api menyala di langit setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik ke Israel, seperti yang terlihat dari Tyre, Lebanon, Selasa (1/10/2024). Foto: Aziz Taher/REUTERS
Jakarta – Garda Revolusi Iran mengeluarkan pernyataan keras yang mengancam akan menghancurkan Israel. Ancaman itu merupakan tindak lanjut dari serangan Iran ke Zionis pada Selasa (1/10), malam.
Iran mengumumkan bahwa serangan rudal mereka ke Israel telah usai pada Rabu pagi ini. Namun, mereka siap untuk melanjutkan serangan jika Israel dan sekutunya AS melakukan respons.
“Bila rezim Zionis bereaksi terhadap operasi Iran, mereka akan berhadapan dengan serangan mematikan,” ucap Garda Revolusi Iran pada kantor berita FARS, seperti dikutip dari AFP.
Iran menjamin bahwa serangan mereka terhadap Israel tidak akan melanggar piagam PBB.
Mereka kemudian menyatakan bahwa serangan ke Israel terjadi setelah aksi menahan diri. Iran menuduh Israel melanggar kedaulatan karena membunuh Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, di Teheran pada Juli 2024.
“Serangan rudal menargetkan tiga pangkalan militer sekitar Tel Avic serta basis radar serta udara. 90 persen dari rudal menghantam target,” papar Garda Revolusi Iran.
Sementara itu, sejumlah negara mengkhawatirkan eskalasi ketegangan akibat serangan Iran serta janji balas dendam Israel dan AS, sementara Israel dan AS memastikan Iran akan menghadapi konsekuensi serius atas tindakan mereka.
Israel menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam serangan Iran ke negaranya.
Sementara itu, sejumlah negara mengkhawatirkan eskalasi ketegangan akibat serangan Iran serta janji balas dendam Israel dan AS, sementara Israel dan AS memastikan Iran akan menghadapi konsekuensi serius atas tindakan mereka. Sementara itu Israel menyatakan serangan Iran ke negaranya tidak menimbulkan korban luka dan jiwa.
Sumber Kumparan