Foto: Luhut Binsar Pandjaitan dilantik sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Jakarta – Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan perannya dalam memimpin Dewan Ekonomi Nasional adalah membantu peran pemerintah mendigitalisasi sistem perekonomian nasional agar menjadi lebih efisien.
Usai dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional Kabinet Merah Putih periode tahun 2024 hingga 2029, Luhut menyampaikan hal itu di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Pelantikan dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
“Bapak Presiden Prabowo meminta membantu untuk tata kelola kita lebih baik, karena tata kelola itu dengan digitalisasi saya kira itu bisa membuat kita lebih efisien,” katanya.
Luhut berharap kehadiran Dewan Ekonomi Nasional dalam komposisi kabinet pemerintahan sekarang dapat menopang Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (Simbara) Kementerian/Lembaga.
“Jadi, soft of revenue kita seperti e-catalog, Simbara, Simbara nikel Simbara untuk kelapa sawit dan juga government technology itu menjadi target Presiden Prabowo,” katanya.
Luhut menyatakan bahwa program quick win Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI mencakup digitalisasi sistem perekonomian nasional.
Luhut menyatakan bahwa tujuan Dewan Ekonomi Nasional adalah untuk menyelesaikan penyempurnaan sistem digitalisasi ekonomi dalam waktu 1 hingga 2 tahun ke depan.
“Saya kira e-catalog versi 6, saya kira sudah dilanjutkan oleh beliau segera. Tentu akan membuat 85 persen lebih government procurement akan lebih baik,” katanya.
Para ahli ekonomi dan pelaku industri menyambut positif langkah ini, mengingat potensi besar yang dimiliki Indonesia untuk menjadi salah satu pemain utama dalam ekonomi digital Asia Tenggara.
Sumber Antaranews