Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pengarahan kepada kader partai yang terpilih sebagai kepala daerah dalam Pilkada 2024 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (19/2/2025). ANTARA FOTO/Monang Sinaga/nym.
Jakarta – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta para kepala daerah yang diusung partainya untuk menghindari acara pembekalan atau retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada 21–28 Februari 2024.
Ini tercantum dalam surat resmi PDIP bernomor 7294/IN/DPP/II/2025, yang ditandatangani Kamis (20/2) oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Instruksi tersebut dibuat berdasarkan perkembangan politik saat ini di seluruh negeri, terutama setelah KPK menahan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Surat itu menyebut, “mengingat Pasal 28 Ayat 1 AD/ART PDIP bahwa Ketua Umum sebagai sentral kekuatan politik partai berwenang, bertugas, bertanggungjawab, dan bertindak baik ke dalam maupun ke luar atas nama partai dan untuk eksistensi partai, program dan kinerja partai, maka seluruh kebijakan dan instruksi partai langsung berada di bawah kendali Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan”.
Selain itu, dalam surat itu, Megawati meminta semua kepala daerah PDIP yang sedang dalam perjalanan ke Kabupaten Magelang untuk segera berhenti dan kembali ke rumah masing-masing.
“Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21–28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum,” tulis Megawati dalam surat itu.
Megawati juga menyuruh ratusan kepala daerah PDIP untuk terus berkomunikasi dengan DPP PDIP untuk menunggu perkembangan berikutnya terkait perubahan politik nasional.
“Tetap berada dalam komunikasi aktif dan stand by commander call,” sambungnya.
Setelah pelantikan mereka pada hari Kamis, 505 kepala daerah akan menjalani retret di Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah, dari 21 hingga 28 Februari 2025.
Menurut Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, retret kepemimpinan di Akmil lebih efisien dan efektif karena fasilitas dan kemampuan yang ada sebelumnya masih dapat digunakan.
Retret akan mencakup tiga topik utama: pemahaman tugas pokok dan fungsi kepala daerah (tupoksi), arahan strategis yang diberikan oleh para menteri terkait dengan Astacita, dan pemberian kepemimpinan dari Lemhannas.
Selain itu, Menteri Keuangan dijadwalkan untuk memberikan materi khusus untuk kepala daerah mengenai efektivitas anggaran.
Sumber Antaranews