Menteri BUMN Erick Thohir Siap Pertemukan CEO TikTok dan YouTube dengan Presiden

0
(0)

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir usai acara peresmian Gedung Nawasena Mandiri Corporate University di Jakarta, Selasa (30/7/2024). ANTARA/Rizka Khaerunnisa/am.

Jakarta – Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menyatakan bahwa dia akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Republik Indonesia untuk membahas potensi investasi di ekonomi digital. Pertemuan tersebut akan melibatkan Shou Zi Chew, CEO TikTok, dan Neal Mohan, CEO YouTube.

“Mereka janji mau ke Indonesia, tapi saya belum dapat black and white-nya (surat resmi) kalau mereka mau datang. Saya tunggu aja. Saya bilang, kalau memang nanti mereka ke Indonesia, saya siap mempertemukan mereka dengan Presiden Jokowi ataupun Prabowo (jika sudah menjabat presiden) ke depan,” kata Erick saat dijumpai di Gedung Nawasena Mandiri Corporate University di Jakarta, Selasa malam.

Erick mendorong diskusi yang sehat bersama TikTok dan YouTube tentang potensi investasi. Dia juga mendorong diskusi mengenai upaya menjaga kultur Indonesia seiring dengan masifnya penggunaan platform media sosial itu di kalangan generasi muda.

“Kultur-kultur yang sudah baik, kultur-kultur Asia, ini juga menjadi bagian supaya mereka (TikTok dan YouTube) jaga. Dan siapa tahu, banyak juga konten-konten yang mendidik yang bisa juga di-sharing ke bangsa lain,” kata dia.

Sebelumnya pada Jumat (26/7), Erick mengunggah foto bersama CEO TikTok Shou Zi Chew dan CEO YouTube Neal Mohan di akun Instagram-nya. Pertemuan tersebut berlangsung ketika makan malam di Museum Louvre, Prancis.

Erick menyatakan dalam keterangan yang dia buat bahwa dia dan kedua CEO tersebut membahas potensi digital ekonomi Indonesia yang akan mencapai Rp4.500 triliun.

Erick menulis bahwa Mohan dan Chew percaya pada potensi ekonomi digital Indonesia dan siap mendukung pengembangannya.

Erick memberi tahu Mohan dan Chew setelah dikonfirmasi bahwa pertemuan itu terjadi di acara International Olympic Committee (IOC) di Prancis, di mana dia diundang sebagai anggota IOC.

Dia menjelaskan, “Lucu saja ketika dua perusahaan besar bersaing duduk di satu meja. Dan di situ kesempatan saya pitching. Pitching dalam arti bahwa ekonomi digital Indonesia memiliki potensi luar biasa, yang akan mencapai Rp4.500 triliun.”

Erick menyatakan bahwa mereka berharap bahwa TikTok dan YouTube akan melakukan investasi di Indonesia. Dia mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang besar di Asia Tenggara yang harus dimanfaatkan secara bersama-sama dan jangan hanya dijadikan pasar.

“Kalau saya, maunya mereka investasi lagi karena pertumbuhan ekonomi di Indonesia itu tidak lain salah satunya dari investasi. Dan itu sebagai alat pembukaan lapangan pekerjaan yang bisa lebih dimaksimalkan,” kata Erick.

Copyright © ANTARA 2024

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *