Presiden RI Prabowo Subianto bertolak kunjungan kenegaraan ke China dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat (8/11/2024). (Foto: Antara/Rangga Pandu Asmara Jingga)
Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke beberapa negara, termasuk Tiongkok, Inggris, Amerika Serikat, Peru, dan Brasil.
Kunjungan ini selain memenuhi undangan kenegaraan sekaligus bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral serta membahas berbagai isu strategis.
Jumat, sekitar pukul 10.25 WIB, Prabowo bertolak menggunakan Pesawat Republik Indonesia berwarna putih dengan garis merah dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma di Jakarta.
“Jadi, hal-hal ini (kunjungan ke luar negeri) tidak bisa saya hindari karena semua punya nilai strategis, juga berhubungan dengan keadaan ekonomi kita,”
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto
Turut hadir mengantar keberangkatan Presiden, yakni Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah anggota Kabinet Merah Putih.
Prabowo akan berada di China hingga 10 November 2024. Di sana, Prabowo akan bertemu Presiden Cina Xi Jinping.Â
Setelahnya, Prabowo beserta rombongan akan segera menuju ke Washington DC, Amerika Serikat untuk memenuhi undangan Presiden Joe Biden pada 11-12 November.
Presiden juga juga dijadwalkan untuk untuk menghadiri undangan konferensi tingkat tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Lima, Peru pada 14-15 November. Selain itu, Prabowo juga direncanakan hadir di KTT G20 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil pada 18-19 November.
Prabowo juga diagendakan terbang ke Inggris untuk bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Raja Charles dalam rangkaian lawatan dinas kali ini.
Lawatan ini merupakan kunjungan kenegaraan perdana Prabowo sebagai seorang Kepala Negara. Presiden membawa kepentingan bangsa dalam lawatannya tersebut.
Dalam pengantar sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, beberapa waktu lalu, Prabowo menyatakan bahwa kunjungan ke luar negeri ini tidak dapat dihindari karena memiliki nilai strategis yang signifikan.
Presiden memandang perlu menghadiri forum dan undangan yang ada karena Indonesia harus ikut berunding dalam setiap forum itu.
Prabowo mengatakan, undangan dari berbagai negara dan forum global untuk pertemuan bilateral dan multilateral ini menunjukkan posisi Indonesia sebagai negara yang dipandang oleh pihak internasional.
“Membicarakan masalah penting bagi keadaan tidak hanya ekonomi, tapi di suasana geo politik yang penuh ketegangan. Saya kira peranan Indonesia, sikap indonesia, sangat ditunggu oleh banyak pihak,” ujar Prabowo.
Kunjungan ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat hubungan dengan negara-negara besar di kawasan, serta memanfaatkan peluang yang ada untuk kemajuan ekonomi nasional. Masyarakat dan pengamat politik berharap bahwa hasil dari kunjungan ini akan membawa dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Sumber Inilah.com