Tangkapan layar video viral seorang pria bertopi mengadang bus Transjakarta sembari membawa benda diduga senjata tajam (sajam) di kawasan Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (22/10/2024) malam. Sumber: Istimewa
Jakarta – Seorang Pria penghadang bus TransJakarta dengan senjata tajam di Sarinah, Jakarta Pusat telah diamankan oleh Polsek Gambir. Ia berinisial IMZ (39) dan memiliki gangguan jiwa. Insiden tersebut sempat menggemparkan penumpang bus TransJakarta.
Saat diperiksa, IMZ meracau, kata Kanit Reskrim Polsek Gambir AKP Ganang Agung. Istrinya mengatakan IMZ memang mengalami gangguan jiwa.
“Pelaku itu sudah diamankan, pas diinterogasi pelakunya itu meracau. Ada istrinya kami telepon, ternyata memang dia itu punya penyakit jiwa, depresi berat,” jelasnya melalui telepon WhatsApp pada Kamis (24/10).
Selain itu, sang istri pun turut didatangkan untuk diperiksa. IMZ juga dibawa ke RS Kejiwaan Mintoharjo.
“Jadi, istrinya kami telepon kami datangkan, kami antar juga ke RS Kejiwaan Mintoharjo,” jelas Ganang.
Sebelum melanjutkan pemeriksaan, IMZ juga akan menjalani pemeriksaan kejiwaan.
“Iya betul (dites kejiwaan). Memang ada resep ya juga obat penenang. Kata istrinya memang punya depresi berat,” ujar Ganang.
Walau begitu, Ganang memastikan penyelidikan akan terus berlangsung.
“Betul (terus diselidik). Kita lanjutkan penyelidikan, sudah kita amankan semua barang buktinya juga,” jelas Ganang.
Bersama IMZ, beberapa barang bukti diamankan. Menurut Ganang, yang diamankan adalah mobil, HP, dan senjata tajam jenis golok.
“Ada kendaraan mobilnya dia, sama ada HP. Senjata tajamnya ada sejenis golok, sudah diamankan juga. Jadi, intinya karena dia pasien ada gangguan kejiwaan kita bawa ke RS, nanti sesuai hasil pemeriksaan RS saja,” ujar Ganang.
Pada Selasa (22/10) malam, di kawasan Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat, seorang pria mengadang laju bus TransJakarta sambil membawa barang yang diduga senjata tajam.
Pria tersebut terlihat mengenakan topi hitam dan baju berwarna hitam dalam rekaman yang tersebar luas. Pria itu juga mengetuk pintu bus, tetapi penumpang tidak bisa membukanya karena tindakan pria itu membuat mereka panik.
Polisi mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik saat menghadapi situasi serupa, serta untuk segera melapor jika melihat perilaku mencurigakan. Penanganan yang cepat dan tepat diharapkan dapat mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.
Sumber Kumparan