Ilustrasi Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS). (ANTARA/Yuni Arisandy.)
Washington D.C. – Dalam hasil hitungan cepat sementara yang dirilis setelah pemungutan suara pada Pemilihan Presiden Amerika Serikat, mantan Presiden Donald Trump dari Partai Republik sementara unggul atas calon dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
Hasil ini menunjukkan persaingan yang ketat menjelang pengumuman resmi dari pihak penyelenggara pemilu.
Donald Trump memiliki 56,4 persen suara di Negara Bagian Texas, 56,2 persen di Florida, 55,8 persen di Ohio, 67,5 persen di Indiana, 56,4 persen di Alabama, Missouri, dan 64,7 persen di Tennessee.
“Ini adalah hasil yang menggembirakan bagi tim kami. Kami percaya bahwa pesan kami tentang pemulihan ekonomi dan keamanan nasional telah diterima dengan baik oleh pemilih,” ujar Trump.
Sementara pesaingnya, Harris Kamala mendulang suara tertinggi sebesar 56,3 persen di California, 56,5 persen di New York, 59,9 persen di Washington, 53,8 persen di Illinois, 61,8 persen di Massachusetts dan 53,3 persen di Rhode Island.
Kamala Harris dan tim kampanyenya tetap optimis meskipun berada di posisi kedua. “Kami masih menunggu hasil resmi dari setiap negara bagian. Kami percaya bahwa suara rakyat akan dihitung dan hasil akhirnya akan mencerminkan kehendak mereka,” Ucapnya.
Proses penghitungan suara resmi masih berlangsung, dan pihak berwenang mengingatkan publik untuk tetap tenang dan menunggu hasil akhir. Beberapa negara bagian, terutama yang memiliki jumlah pemilih yang tinggi, melaporkan adanya antrean panjang di tempat pemungutan suara, yang dapat mempengaruhi hasil akhir.
Pengamat politik mencatat bahwa meskipun Trump saat ini unggul, masih terlalu dini untuk menentukan hasil akhir pemilihan ini. Banyak faktor, termasuk jumlah suara yang belum dihitung dan pengaruh pemilih yang memilih secara langsung, dapat memengaruhi perubahan hasil.
Sumber Antaranews