Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau area Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Terbarukan (LIKE) 2 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (9/8/2024). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.
Jakarta – Ari Dwipayana, Koordinator Staf Khusus Presiden, menyatakan bahwa pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar merupakan pilihan pribadi dan tidak ada hubungannya dengan Presiden Joko Widodo.
“Pengunduran diri Bapak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar adalah pilihan/hak pribadi beliau yang selanjutnya sepenuhnya menjadi urusan internal Partai Golkar. Jadi tidak ada kaitannya sama sekali dengan Presiden,” kata Ari dalam keterangan diterima di Jakarta, Senin.
Ari menegaskan bahwa Airlangga saat ini masih menjalankan tugasnya membantu Presiden Jokowi sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
“Dari semalam sampai hari ini beliau mendampingi Bapak Presiden di Ibu Kota Nusantara,” katanya.
Dalam rekaman video yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Minggu (11/8), Airlangga Hartarto, yang terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar pada tahun 2017, mengumumkan pengunduran dirinya ke publik. Dia menyatakan bahwa dia telah mundur sejak Sabtu malam (10/8).
Dalam rekaman video yang sama, dia menjelaskan mengapa dia mengundurkan diri karena dia ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan stabilitas di tengah masa transisi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto, yang menang dalam pemilihan presiden 2024.
Sumber Antaranews