Ilustrasi – Sejumlah penumpang berjalan di Stasiun Jurangmangu yang dihiasi dekorasi lampion dan hiasan bergambar naga menjelang perayaan Tahun Baru Imlek pada awal Februari 2024. ANTARA/Xinhua/Abdul Azis Said.
Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengonfirmasi pemesanan delapan rangkaian kereta (trainset) tambahan dari CRRC Sifang, pabrikan China, untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pengguna KRL Jabodetabek.
Pada hari Senin, 1/7, Direktur Utama Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo menyampaikan rencana tersebut secara langsung kepada DPR Republik Indonesia.
Penambahan impor disebabkan oleh fakta bahwa PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA tidak akan meremajakan cukup banyak kereta api dari rencana awal. Sementara itu, KAI harus memastikan ketersediaan armadanya untuk mengantisipasi peningkatan volume penumpang yang diperkirakan akan mencapai 362 juta pada tahun ini.
Melalui anak usahanya PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), KAI akan bekerja sama dengan CRRC Sifang pada akhir Januari 2024 untuk membeli tiga set kereta api. KCI sebelumnya menyatakan bahwa alasan pembelian dari China adalah harga yang kompetitif dan spesifikasi terbaik untuk kebutuhan Indonesia.
Meskipun inisiatif ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai kalangan, ada juga tantangan dan harapan bahwa implementasi proyek ini dapat berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti. Pemerintah dan pihak terkait diharapkan untuk terus mengawasi dan memastikan bahwa pembelian dan pengoperasian kereta-kereta baru ini memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
(Sumber Antaranews)