
Polisi mendatangi Finns Beach Club akibat kasus pemukulan sekuriti. Foto: Dok. Polres Badung
Jakarta – Kasus yang melibatkan pemukulan sekuriti Finns Beach Club telah masuk ke fase baru. Ternyata salah satu dari beberapa WN Australia yang terlibat dalam pemukulan itu memberi tahu polisi tentang hal itu.
WN Australia itu mengatakan kepada polisi bahwa dia hanya dikeroyok oleh sekuriti, meskipun polisi belum mengungkap identitasnya.
Menurut Kombes Ariasandy, Kabag Humas Polda Bali, salah satu penjaga Finns Beach Club berinisial KBYF melaporkan kasus penganiayaan itu ke Polsek Kuta Utara, dan orang bule kemudian melaporkan kembali penjaga ke Polres Badung.
“Mereka akhirnya saling lapor. Yang di Polsek melaporkan 1 orang WNA sebagai penganiaya, sedangkan di Polres WNA melaporkan pengeroyokan oleh sekuriti,” kata Ariasandy saat dihubungi wartawan, Jumat (14/2).
Polisi masih menyelidiki kebenaran kasus ini, jadi WN Australia mengatakan bahwa pengeroyokan terjadi setelah dia diseret keluar dari Beach Club.
Polda Bali telah memeriksa lima belas saksi dalam kasus ini, memeriksa rekaman CCTV, dan berencana mengadakan pertemuan dengan kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah.
“Setelah diamankan di luar, katanya baru dikeroyok beberapa orang sekuriti. Ini masih penyelidikan benar atau tidaknya,” sambung Ariasandy.
Rabu (12/2) yang lalu, kasus pemukulan sekuriti ini menjadi trending di media sosial. Sebuah cerita di media sosial menyatakan bahwa ketidakmampuan beberapa orang asing untuk membayar makanan di beach club adalah alasan penganiayaan ini.
Dalam video tersebut, terlihat tiga WNA memukul seorang sekuriti dengan besi tiang pembatas. Selain itu, teman-teman sekuriti itu menjadi korban. Mereka mencoba memukul kayu ke arah orang Amerika.
Menurut laporan manajemen, kasus ini bermula ketika sekuriti melihat salah satu WNA mencekik perempuan yang sedang duduk di daybed (sofa) di beach club pada Selasa, 11 Februari, pukul 21.40 WITA.
Setelah salah satu sekuriti menegur WNA, WNA itu membalas dengan mengacungkan jari tengah ke arah sekuriti, dan sekuriti memperingatkan WNA agar tidak melakukan sesuatu yang merugikan.
Karena dianggap terus berbuat onar di area beach club, sekuriti memutuskan untuk mengeluarkan WNA itu dan menggiringnya ke area parkir.
Setelah tiba di area parkir Finns Beach Club, WNA itu mulai memberontak dan memukul beberapa petugas keamanan. WNA itu kemudian memanggil empat temannya, dan mereka memukul para petugas keamanan sampai mereka babak belur, lalu meninggalkan lokasi kejadian.
Sekuriti berinisial KBYF mengalami patah gigi bagian bawah, hidung, dan kepala belakang yang robek, sedangkan sekuriti berinisial GDW mengalami luka bengkak di telinga kiri dan pipi kiri.
Sekuriti berinisial LR memiliki luka gigitan di tangan kiri dan lecet di siku tangan kanan. Sekuriti berinisial GNAS memiliki luka lebam di pipi bagian kanan.
Sumber Kumparan