Gelandang Korea Selatan Hwang Hee-chan. ANTARA/AFP/Hector Retamal/aa.
Jakarta – Asosiasi sepak bola Korea Selatan (KFA) melapor kepada FIFA atas dugaan rasisme yang dilakukan oleh oknum pemain klub Italia Como terhadap gelandang Wolverhampton Wanderers Hwang Hee-chan.
Pada Sabtu, AFP melaporkan bahwa seorang pemain Como yang tidak disebutkan namanya menuduh Hwang menyebut bintang film asal Hong Kong, Jackie Chan. Dalam pertandingan pra-musim di Spanyol pada Senin (15/7) itu terjadi.
Como menyatakan bahwa pemainnya “tidak mengatakan apa pun dengan cara yang menghina” pada hari Selasa (16/7).
Pada Kamis (18/7) KFA mengirimkan surat resmi kepada FIFA yang menyatakan “keprihatinan serius atas tindakan rasisme Hwang Hee-chan.”
Dalam surat itu, FIFA diminta untuk “memberantas rasisme di lapangan sepak bola”.
Awal pekan ini, Hwang mengatakan bahwa staf pelatih dan rekan satu timnya “jika diperlukan” akan meninggalkan lapangan terkait dugaan pelecehan tersebut.
“Rasisme tidak dapat ditoleransi dalam olahraga dan semua aspek kehidupan,” tulis Hwang di akun Instagram pribadinya.
Di sisi lain, pihak Como menyatakan bahwa pemain mereka yang tidak disebutkan namanya itu hanya mengucap “abaikan dia, dia mengira dirinya Jackie Chan”.
Klub Italia tersebut menyatakan bahwa pernyataan tersebut mengacu pada nama pemain yakni Hwang Hee-chan dan panggilan “Channy” yang dibuat oleh rekan-rekan pemain itu di lapangan.
Pelatih kepala Wolves Gary O’Neil mengatakan Hwang mendapat dukungan penuh dari grup Wolves.
Bukan Hwang satu-satunya pemain Korea Selatan yang mengalami tindakan rasisme saat bermain di Eropa. Pada tahun 2021, delapan pria ditangkap atas tuduhan rasisme terhadap Son Heung-min, pemain Tottenham Hotspur.
Sumber Antaranews