Arsip Foto – Dokter hewan menyuntikan vaksin rabies pada anjing milik warga dalam pelayanan vaksinasi hewan gratis di Cipondoh, Tangerang, Banten, Kamis (13/2/2025). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/Spt)
Jakarta – Para peneliti dapat memahami emosi hewan dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Seperti yang dilaporkan TechCrunch pada Minggu (16/2), penelitian yang diterbitkan di jurnal Science menunjukkan bagaimana kecerdasan buatan membantu manusia memahami tanda-tanda emosi atau kesakitan pada hewan.
Sebagai contoh, peneliti di University of the West of England Bristol dan Rural College di Skotlandia menciptakan sistem Intellipig yang dapat mengidentifikasi jika ada tanda-tanda penyakit, kesakitan, atau tekanan emosional pada foto wajah babi dan memberi tahu peternak tentangnya.
Pernah mengembangkan perangkat lunak pengenalan wajah untuk membantu orang menemukan anjing yang hilang, tim peneliti di University of Haifa sekarang melatih AI untuk menemukan tanda-tanda ketidaknyamanan pada raut wajah anjing, yang memiliki gerakan wajah 38 persen mirip dengan gerakan wajah manusia.
Sistem ini bergantung pada upaya awal manusia untuk menafsirkan perilaku hewan yang berbeda, yang biasanya didasarkan pada hasil pengamatan panjang terhadap hewan dalam berbagai kondisi.
Untuk melatih sistem AI, seorang peneliti dari University of São Paulo baru-baru ini menggunakan foto wajah kuda sebelum dan sesudah operasi, serta foto mereka sebelum dan sesudah minum obat penghilang rasa sakit.
Dengan tingkat keberhasilan 88 persen, pelatihan sistem AI ini berfokus pada mulut, telinga, dan mata hewan untuk mempelajari sendiri tanda-tanda yang mungkin menunjukkan rasa sakit.
Sumber Antaranews