Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah seorang pendaki yang terjatuh ke dalam jurang di puncak Gunung Slamet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (24/2/2025). (ANTARA/HO-Basarnas Cilacap)
Purbalingga – Jenazah seorang pendaki yang meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam jurang di Gunung Slamet, Jawa Tengah, telah dievakuasi oleh tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan dari Cilacap dan Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas).
Di Pos Pendakian Gunung Slamet, Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Senin (24/2), Koordinator Tim SAR Gabungan Amin Riyanto mengatakan, “Kemarin (23/2) sore, kami menerima informasi mengenai adanya kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang pendaki yang terjatuh ke jurang sedalam 30 meter di puncak Gunung Slamet.”
Menurutnya, insiden yang menewaskan pendaki bernama Marsel (16) dari Jakarta Selatan itu terjadi pada hari Minggu (23/2) sekitar pukul 07.30 WIB. Pendaki itu berlari dari puncak Gunung Slamet karena khawatir tertinggal kereta api.
Dia menyatakan bahwa, sebagai akibatnya, Marsel malah terjatuh ke dalam jurang sedalam 30 meter pada ketinggian 3.350 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Dia menyatakan bahwa rekan pendakiannya segera turun dan melaporkan kejadian tersebut kepada petugas pos pendakian di Dukuh Bambangan karena tidak ada tanggapan ketika dipanggil.
“Atas dasar informasi dari pos pendakian, satu tim pencari dari Unit Siaga SAR Banyumas dan KPP/Basarnas Cilacap diberangkatkan menuju lokasi kejadian untuk melakukan upaya evaluasi,” katanya.
Dia juga menyatakan bahwa setelah melakukan pencarian, Marsel berhasil dievakuasi ke pos pendakian di Bambangan pada Senin, 24 Februari, pukul 07.20 WIB, dalam kondisi meninggal dunia.
Menurutnya, setelah tiba di lokasi pendakian, jenazah Marsel diperiksa oleh Inafis dan tenaga medis dari Polres Purbalingga sebelum dibawa ke RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga untuk dirawat.
“Dengan demikian, operasi SAR dinyatakan selesai dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” kata Amin.
Sumber Antaranews