Penderita Tuberkulosis Di Lebak Capai 4.007 Orang, Puluhan Pasien Meninggal

0
(0)

Ilustrasi. Pasien yang mengindap tuberkulosis (TB). Gambar: Kemenkes

Lebak – Angka penderita tuberkulosis (TB) di Kabupaten Lebak terus meningkat, Jumlah penderita tuberkulosis atau TB hingga 1 Oktober 2024 mencapai 4.007 orang atau 66 persen dari target perkiraan 6.038 orang, di mana 48 kasus di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

“Semua penderita TB itu mendapatkan pengobatan secara gratis,” kata Kepala Pelaksana Harian (Plh) Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Budi Mulyanto di Rangkasbitung, Lebak, Senin.

Untuk mencegah tuberkulosis, orang harus meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), yang mencakup menjaga lingkungan, menghindari merokok dan minuman keras, dan tidak begadang. Selain itu, menjaga sirkulasi udara di dalam rumah.

Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak berusaha untuk mengoptimalkan pelacakan kasus bagi warga yang dekat dengan penderita TB.

melacak kasus TB di 44 puskesmas melalui pemeriksaan atau skrining yang melibatkan kader untuk penemuan kasus secara dini.

Dia menyatakan bahwa, untuk setiap penderita yang ditemukan, setidaknya sepuluh rumah di sekitarnya harus diperiksa, karena penyakit tersebut dapat menular kepada orang lain, dari sepuluh orang hingga 100 orang, hingga 1.000 orang, dan seterusnya.

Selain itu, orang-orang yang batuk selama lebih dari tiga bulan juga diuji.

“Kami berupaya menemukan kasus TB sebanyak-banyaknya untuk memutus mata rantai penularan TB,” katanya menjelaskan.

Sementara itu, Yayang Citra Gumilar, Kepala Puskesmas Rangkasbitung, mengatakan bahwa mereka terus mengoptimalkan kasus pelacakan untuk menemukan kasus baru dengan melakukan skrining terhadap warga yang dekat dengan penderita TB.

Kader warga setempat berpartisipasi dalam pelacakan ke rumah penderita TB setiap hari Kamis.

Jika hasil skrining positif, pengobatan akan dilanjutkan selama enam bulan tanpa henti dan keluarga akan diminta untuk mengawasi konsumsi obat (PMO).

“Kami mengobati penderita TB sebanyak 127 orang dengan realisasi minum obat sampai 98 persen,” katanya.

Berdasarkan data Sistem Informasi Tuberkulosis (SlTB) sampai 1 Oktober 2024 tercatat penderita TB sebanyak 4.007 orang, terkonfirmasi RO 63 orang, TBC HIV 33 orang, TB anak 350 orang,dan 48 pasien TB meninggal dunia.

Masyarakat juga diimbau untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan jika mengalami gejala seperti batuk berkepanjangan, demam, atau penurunan berat badan. Banyak penderita terlambat mendapatkan diagnosis dan perawatan, yang mengakibatkan kondisi mereka semakin parah.

Dengan meningkatnya jumlah penderita dan kasus kematian, harapan akan penanganan yang lebih baik dan perhatian dari berbagai pihak menjadi sangat penting.

Sumber Antaranews

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *