Presiden Prabowo Subianto melambaikan tangan usai menyampaikan keterangan pers terkait kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Jakarta – Sejumlah daerah telah mengadopsi program makan bergizi gratis (MBG). Memang, tidak semua anak dan ibu di Indonesia mendapatkan program besar ini. Oleh karena itu, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan permintaan maaf.
“Makan bergizi ini secara fisik tidak mudah untuk segera ke seluruh rakyat. Untuk itu saya, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, saya minta maaf. Kepada semua orang tua, kemudian semua anak-anak yang belum menerima,” kata Prabowo usai meresmikan PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat pada Senin (20/1).
Perencanaan, administrasi, distribusi, dan pengawasan anggaran adalah tugas yang sulit, kata Prabowo.
Meskipun demikian, Ketum Partai Gerindra itu optimistis bahwa program ini akan selesai sepenuhnya pada akhir tahun 2025.
“Tapi saya beri penekanan, diupayakan cari cara yang terbaik, tercepat. Supaya semua anak-anak kita bisa merasakan. Tapi kalau belum merasakan, saya minta maaf. Tapi insyaallah akhir 2025 ini berhasil,” tutur dia.
“Ini proyek yang sangat besar, tidak ringan, fisiknya tidak ringan. Tapi saya jamin dananya ada. Saya jamin dananya ada untuk semua anak-anak Indonesia yang makan,” ucap dia.
Program MBG saat ini telah dilakukan di 31 provinsi di Indonesia dengan total 238 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi memenuhi pembuatan makanan untuk MBG.
Sumber Antaranews