Ribuan Pesilat PSHT Jabodetabek “Long March” dari Monas Hingga Bundaran HI

0
(0)

Ribuan pendekar silat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) se-Jabodetabek melakukan aksi “long march” di Jalan MH Thamrin mulai dari Monas menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2024). ANTARA/HO-PSHT

Jakarta – Pada Minggu, sekitar 2.000 pendekar silat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) melakukan jalan kaki panjang dari Monas ke Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan sebaliknya di seluruh kota Jakarta.

Mereka berjalan kaki dengan bendera PSHT dan bendera merah putih yang diikat di tongkat.

Mereka menyanyikan mars PSHT dan lagu perjuangan selama perjalanan sekitar enam kilometer di Jalan MH Thamrin.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Mohammat Taufik, Ketua Umum PSHT, menyatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia dan memperingati ulang tahun ke-103 PSHT. Hari bebas kendaraan bermotor juga dikenal sebagai CFD.

“Kami adakan ‘long march’, senam massal dan seni bela diri yang dilakukan oleh anak-anak siswa PSHT. Semoga melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat baru bagi PSHT untuk mewujudkan Indonesia maju,” ujar Taufik.

Dia menyatakan bahwa PSHT telah aktif memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sejak tahun 1922.

Akibatnya, pihaknya terus berkomitmen untuk meneruskan perjuangan Eyang Hardjo Utomo, pendiri PSHT, sebagai pahlawan perintis kemerdekaan.

Taufik kemudian menyatakan, “Kami berharap anggota kami di mana pun, khususnya di seluruh Indonesia, selalu menjaga kerukunan, ketentraman, dan membuktikan bahwa kita adalah bangsa yang mandiri.”

Dia menambahkan bahwa Eyang Hardjo Utomo juga pernah berpesan kepada seluruh warga PSHT semasa hidupnya agar PSHT terus berpartisipasi aktif dalam mempertahankan NKRI dan mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera.

Dia menyatakan bahwa PSHT DKI Jakarta akan mengirim sembilan atlet silat terbaiknya ke Pekan Olahraga Nasional (PON) PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

Taufik juga optimistis bahwa semua atletnya akan meraih medali emas karena mereka sudah berpengalaman berkompetisi di kejuaraan silat nasional dan internasional.

Mereka menunjukkan atraksi seni bela diri mereka, baik dengan tangan kosong maupun dengan senjata tajam seperti golok, celurit, dan toya.

Panggung hiburan juga ada di kegiatan.

Sumber Antaranews

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *