Tangkapan layar yang diambil dari sebuah video menunjukkan pemandangan seusai runtuhnya tambang batu giok di Hpakant, negara bagian Kachin, Myanmar, 13 Januari 2025. ANTARA/Xinhua.
Yangon – Seorang pejabat dari kantor administrasi setempat memberi tahu Xinhua pada Kamis (16/1) bahwa jumlah korban tewas akibat runtuhan tambang giok di Myanmar utara, Negara Bagian Kachin, mencapai 32 orang per 15 Januari.
“Sebanyak 31 jenazah telah ditemukan setelah upaya pencarian selama tiga hari, dan seorang korban yang terluka pada hari pertama insiden itu telah meninggal di rumah sakit,” kata pejabat tersebut.
Pejabat itu menyatakan bahwa lumpur di sekitar rumah-rumah yang tertimbun sedang dibersihkan, dan jalan-jalan yang tertutup karena tanah longsor telah dibuka kembali.
Ungkapnya bahwa pencarian telah dihentikan karena beberapa orang masih berstatus hilang.
Ini adalah insiden fatal yang terjadi pada Senin (13/1) setelah kolam lumpur runtuh di area tambang giok di Hpakant.
Sumber Xinhua