Espresso tanpa penambahan pemanis cocok untuk mencegah diabetes. Foto: Getty Images/iStockphoto/nedomacki
Jakarta – Ilmuwan telah menemukan bahwa mengonsumsi espresso yang pahit memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Mereka mengklaim bahwa setidaknya lima manfaat dapat diperoleh dari rutin mengonsumsinya.
Espresso adalah bahan utama hampir setiap racikan kopi. Dengan takarannya hanya 30 mililiter, ekstrak kopi ini memiliki rasa yang kuat.
Karena itu, ketika kopi dicampur dengan bahan lain seperti susu atau pemanis, karakternya tidak akan hilang. Ternyata, espresso disarankan untuk diminum secara murni selain sebagai campuran.
Sayangnya, banyak orang tidak bisa menahan espresso karena rasanya yang terlalu kuat dan pahit. Namun, ilmuwan menemukan bahwa minum espresso secara teratur dengan takaran yang tepat dapat bermanfaat bagi kesehatan Anda.
Berikut ini 5 khasiat konsumsi espresso melansir Corner Coffee Store:
1. Membantu penurunan berat badan
Espresso tanpa pemanis atau campuran dapat membantu memproduksi hormon yang memecah lemak. Hal ini juga disetujui pada Healthline yang disebut merupakan efek dari hormon epinephrine dan norepinephrine.
Selain itu konsumsi espresso juga dapat memicu peningkatan metabolisme di dalam tubuh yang berperan penting dalam membakar lemak. Efeknya terus meningkat dalam jangka waktu yang panjang setelah menghabiskan satu shot atau 30 mililiter espresso.
Mayo Clinic juga mendukungnya, bahwa espresso dikatakan berperan sebagai pengendali nafsu makan. Sehingga pelaku diet akan semakin mudah untuk mengendalikan asupan kalorinya.
2. Meningkatkan mood
Tidak dapat dipungkiri jika mood atau suasana hati berpengaruh pada perilaku seseorang dalam menjalankan aktivitasnya. Menurut survey dan pengamatan, konsumen espresso dilaporkan memiliki pembawaan yang lebih sensitif dan termotivasi.
Khasiat ini dikatakan sebagai manfaat untuk kesehatan mental yang tersembunyi pada kafein. Psychology Today membenarkan pernyataan itu sebab terbukti bahwa kafein dalam espresso mampu melawan gejala depresi.
Molekul kafein yang diterima oleh tubuh akan memicu hormon dopamin pada reseptor otak. Hormon tersebut diketahui sebagai pencipta rasa gembira, bahagia, dan senang yang kemudian dirasakan oleh individu tersebut.
3. Menajamkan fokus
Para penikmat espresso pasti menyadari bahwa setelah konsumsi espresso rasanya otak akan lebih tajam. Tak heran jika banyak orang mengandalkan espresso untuk membantunya lebih fokus terutama pada pagi hari.
Sebuah jurnal penelitian dari Wiley Online Library menjelaskan mengapa kopi dapat membuat otak seolah bangun dari tidurnya. Alasannya terletak pada efeknya yang dapat meningkatkan aktivitas otak pada beberapa takaran yang tepat.
Cara kerjanya yaitu kehadiran kafein membangun neurotransmitter dan adenosine lebih banyak daripada hormon yang menimbulkan kantuk. Sehingga tubuh akan terasa lebih segar dan mudah untuk memberikan fokusnya.
4. Mengurangi risiko diabetes
Risiko penyakit metabolik yang mudah berkembang adalah masalah utama, terutama bagi orang dewasa dan lanjut usia. Meskipun kopi tidak berbahaya, memiliki potensi meningkatkan risiko diabetes.
Namun, ini hanya berlaku ketika kopi dikonsumsi bersama dengan campuran pemanis atau pendamping makanan yang manis. Espresso terbuat hanya dari ekstrak kopi tanpa campuran apa pun.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 40% orang yang minum espresso memiliki kecenderungan rendah untuk menderita diabetes tipe 2. Ini sejalan dengan temuan lain bahwa kafein dapat menurunkan risiko penyakit berat.
Sumber Detikfood