Jakarta—Sebanyak 46 orang tinggal di sebuah rumah di gang kecil di Kota Cimahi. Mereka semua tinggal di bawah atap yang sama. Keluarga yang terdiri dari nenek, anak, cucu, dan saudara dekat memilih untuk tinggal bersama di rumah seluas tujuh puluh meter persegi.
Rumah ini ditemukan setelah petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau Pantarlih KPU Kota Cimahi mencocokkan dan meneliti data pemilih untuk Pilkada Serentak 2024, menurut detikJabar.
Petugas Pantarlih dan pengurus RT datang ke rumah tersebut untuk memasang stiker tanda selesai didata untuk hak pilih.
“Hasil coklit oleh petugas, didapati satu rumah di Kelurahan Citeureup itu dihuni sampai 18 keluarga atau sekitar 46 jiwa,” kata Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilihan pada KPU Kota Cimahi Yosi Sundansyah seperti yang dilansir Selasa (9/7/2024).
Namun, dari 46 jiwa yang tinggal di rumah tersebut, hanya 34 jiwa yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) Pilwalkot Cimahi 2024. Sementara itu, 12 orang dinyatakan belum bisa memilih karena masih di bawah umur.
Sri Aminah, salah satu penghuni rumah, mengatakan dia terkejut bahwa rumahnya menjadi viral. Selain itu, anak-anaknya merasa tidak nyaman karena rumah mereka sekarang menjadi perhatian publik. Mereka telah menempati rumah tersebut sejak 1982, menurut kesaksian Sri.
“Kaget ibu juga, nggak tahu bakal ramai seperti ini. Anak-anak ibu juga ada yang marah sebetulnya kenapa sampai ramai. Ya ibu bilang gara-gara bu RT yang pengecekan,” ungkap Sri Dikutip dari detikJabar pada Senin (8/7/2024).
Sumber Detik.com
