Presiden Prabowo Subianto dalam acara World Government Summit 2025 yang dilakukan secara daring, Kamis (13/2/2025). Foto: Tim Media Prabowo Subianto
Jakarta – Di Padepokan Garuda Yaksa di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM). Acara tersebut dihadiri oleh anggota tertinggi partai koalisi.
Dalam acara tersebut, Prabowo meminta partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengkampanyekan peningkatan kualitas pendidikan di daerah mereka sendiri tanpa harus mengadakan seminar.
“Rakyat perlu mitigasi rakyat perlu pupuk, rakyat perlu bibit, sekolah diperbaiki. Gak usah seminar lagi,” kata Prabowo.
Selain itu, ia menyatakan bahwa para kepala daerah tidak perlu mempertimbangkan masalah Makan Bergizi Gratis (MBG), dan ia meminta mereka untuk berkonsentrasi pada perbaikan sistem pendidikan.
“Lebih baik para Gubernur ada dana perbaiki sekolah-sekolah. Kita punya sekolah 330.000 sekolah,” ucap dia.
Selain itu, efisiensi anggaran, yang telah dipromosikan Prabowo baru-baru ini, menjadi topik diskusi dalam pertemuan, menurut Andi Agtas, Menteri Hukum Supratman.
“Bahas efisiensi. Efisiensi dalam rangka untuk penghematan dilakukan memang yang tidak perlu,” kata Supratman.
Politisi Gerindra itu menyebut, seluruh menteri Kabinet Merah Putih sepakat tentang efisiensi anggaran.
“Dan semua Kabinet Indonesia Maju, Kabinet Merah Putih setuju dengan itu,” ucap dia.
Bahas Efisiensi
Efisiensi anggaran adalah topik diskusi, kata Benny K. Harman, Waketum Partai Demokrat, yang setuju dengan Supratman.
Dalam paparan Prabowo, Benny menjelaskan konsep efisiensi pemerintah. Pada awalnya, pasti akan sulit.
“Tadi dijelaskan juga jadi prinsipnya kita susah-susah dahulu senang-senang kemudian,” kata Benny kepada wartawan usai pertemuan, Jumat (14/2).
Benny melanjutkan, efisiensi itu dilakukan agar tak ada uang yang dianggarkan untuk program yang sia-sia.
“Itu untuk penghematan refocusing lah ya mana yang prioritas mana yang tidak,” tutur Anggota Komisi III DPR itu.
Ahmad Dhani, anggota DPR dari Partai Gerindra, juga mengamini apa yang disampaikan Benny. Ia menyatakan bahwa Prabowo meminta semua orang yang hadir dalam pertemuan ini untuk berpuasa selama tiga tahun untuk menghemat uang.
“Puasa dulu selama 3 tahun,” kata Dhani.
“Puasa menghambur-hamburkan uang,” tutup Dhani seraya bergegas pulang.
Sumber Kumparan