Petugas Satpol PP membantu pekerja untuk melintasi genangan air menggunakan truk di Jalan Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (29/1/2025). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU
Jakarta – HinggaJumat pagi, sepuluh rukun tetangga (RT) masih tergenang banjir, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
“Untuk ruas jalan semua sudah surut,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan bahwa 29 RT di Jakarta Barat telah terdampak banjir sampai pukul 07.00 WIB.
Ia menjelaskan bahwa ketinggian air yang merendam 10 RT adalah 30 hingga 60 centimeter (cm), dan penghuninya masih dapat mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Yang masih tergenang ada tujuh RT di Kelurahan Cengkareng Barat, dan tiga RT di Kelurahan Tegal Alur,” katanya.
Yohan memastikan bahwa jalan-jalan di Jakarta Utara dan Jakarta Barat sekarang bebas dari banjir.
Yohan mengatakan bahwa sebanyak 107 orang dari Kelurahan Cengkareng Barat masih mengungsi ke Masjid An Nur dan Gereja GPPK Palem. Sebanyak 692 orang dari Kelurahan Tegal Alur mengungsi ke Mushalla Al Madin dan Masjid RW 015.
“Ada juga 500 warga Kelurahan Rorotan yang mengungsi di Depo BCC,” kata Yohan.
Selain itu, data menunjukkan bahwa masih ada 1.485 orang yang mengungsi dari Kelurahan Semper Barat yang tinggal di RPTRA Triputa Persada Hijau, Rusun Embrio, Mushalla Al Barokah, TK Negeri Semper, Pos RW 06, Sekretariat Rusun Blok A, SDN 13, Mushalla Abu Turab, Masjid Annadzofah, Kantor Asrama DKI, Kantor Sekretariat RT 07/RW 08, Mushalla RT 01, dan SMAN 75.
Hujan yang sangat lebat menyebabkan banjir di beberapa daerah. Saluran air tidak dapat menampung air yang masuk.
“Saluran air yang ada melebihi kapasitas daya tampung sehingga meluap mengakibatkan genangan (banjir),” kata Yohan.
Pada Selasa (28/1) hingga Rabu dini hari, hujan lebat terjadi di Jakarta, menyebabkan banjir di daerah tersebut, katanya.
Sumber Antaranews