Ilustrasi bunuh diri. (Foto: Tagar)
Jakarta – Keluarga di Kediri melakukan percobaan bunuh diri dengan cara minum racun tikus, yang diduga dipicu oleh teror dari pinjaman online (pinjol). Kejadian ini terjadi di Dusun Sumber Rejo, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, pada Jumat (13/12/2024).
Keluarga tersebut terdiri dari suami berinisial D (31), istrinya M (29), dan dua anak mereka, MNP (5) dan MRS (2). Kasus ini menjadi perhatian karena menyoroti dampak serius dari tekanan finansial dan praktik pinjaman online yang merugikan.
Nahas, anak terakhir dari keluarga tersebut tidak terselamatkan dan meninggal dunia. Sementara itu, tiga anggota keluarga lainnya, yaitu suami, istri, dan anak pertama, masih dapat diselamatkan dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Prataman, mengungkapkan bahwa keluarga tersebut mengalami teror dari pinjaman online. Utang yang dimiliki oleh keluarga ini mencapai sekitar Rp 15 juta.
Tekanan finansial yang berat akibat utang tersebut diduga menjadi salah satu penyebab percobaan bunuh diri yang tragis ini.
“Berdasarkan keterangan kemarin terhadap M, istri D, utangnya sebesar Rp 15 Juta. Namun setelah keduanya mengetahui anaknya nomor dua meninggal dunia, keduanya shock,” kata AKP Fauzy Pratama dilansir detikJatim, Minggu (15/12/2024).
Keluarga ini ditemukan dalam kondisi lemas oleh warga setempat. Sebelumnya, warga merasa curiga karena rumah keluarga tersebut tampak tertutup dan tidak ada aktivitas di dalamnya.
“Pertama ada laporan salah satu warga yang rumahnya masih tertutup. Saat didatangi sudah ada keluarga yang lain dari Mojo, sudah dibuka (Pintunya),” kata Kepala Desa Manggis, Katiran, Minggu (14/12).
Kasus ini masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian. Mereka mengumpulkan informasi dan bukti untuk memahami lebih lanjut tentang situasi yang dihadapi keluarga tersebut, termasuk tekanan dari pinjaman online yang diduga menjadi penyebab utama. Penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Sumber Detiknews