Petugas pemadam kebakaran (damkar) bersiap membongkar jasad pemilik rumah toko (ruko) berinisial JS (69) yang ditemukan tewas di dalam cor semen di tokonya yang tengah direnovasi di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza
Jakarta – Untuk mengevakuasi mayat pemilik toko (ruko) berinisial JS (69) yang ditemukan tewas di dalam cor semen, personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menggunakan pemecah beton listrik, yang dikenal sebagai jack hammer.
Setelah hilang selama sepekan, Jasad JS ditemukan di saluran air belakang ruko di Pulogadung, Jakarta Timur.
“Kami membutuhkan peralatan yang lebih memadai untuk pembongkaran. Kita memakai peralatan secara manual, ada godam dan jack hammer bertenaga listrik,” kata Ketua Tim Pengendali Regu Rescue Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur Afif saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Pada awalnya, laporan diberikan kepada tim Gulkarmat Jaktim tentang penemuan mayat yang dicor di dalam ruko. Setelah mendengar berita tersebut, mereka langsung menuju TKP.
Afif mengatakan proses evakuasi menjadi lebih sulit karena korban dicor semen. Dia mengatakan alat yang lebih lengkap diperlukan.
“Untuk evakuasi sendiri kita terkendala masalahnya korban kan tadi ternyata dicor tuh, nah jadi kita butuh peralatan yang lebih memadai untuk pembongkarannya,” ujar Afif.
Proses evakuasi pembongkaran cor semen yang menutup tubuh korban berlangsung selama sekitar 20 menit dan melibatkan 20 personel damkar.
“Untuk kondisi mayatnya masih utuh, cuma karena agak lama kurang lebih sekitar satu minggu jadi tercium aroma-aroma yang kurang sedap,” ucap Afif.
Pelaku ZA (35) sebelumnya menimbun jenazah korban dengan pasir. Petugas tidak menemukan kantong plastik yang melapisi tubuh pelaku.
“Tidak ada kantong plastik, hanya ditutup pasir saja. Jadi lapisan bawah itu tubuhnya (korban) kemudian ditumpuk pasir, lalu kemudian ditutup hebel juga. Kemudian langsung dicor,” jelas Afif.
Setelah jenazah korban JS berhasil dievakuasi oleh petugas, tubuhnya diangkat dari saluran air dan dimasukkan ke dalam kantong jenazah yang telah disiapkan oleh petugas untuk diautopsi di Rumah Sakit Polisi Kramat Jati.
Pihak keluarga melaporkan bahwa pemilik rumah toko (ruko) JS (69) yang hilang selama sepekan. Kemudian, mayatnya ditemukan dicor di saluran air belakang ruko di daerah Pulogadung.
“Korban ditemukan di belakang di saluran air di belakang, di proyek ini pada bagian belakang dalam bangunan ini,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly saat ditemui di lokasi, Rabu (26/2).
Sementara keluarga JS berada di luar negeri, korban JS tinggal di Jakarta bersama istrinya.
Namun, pelaku bernama ZA (35), yang sudah menikah dan keluarganya tinggal di Papua, berada di Jakarta sendiri untuk mencari pekerjaan.
Sumber Antaranews