Kabarnya, 5 Tempat Makan Ini Jadi Langganan Presiden Soekarno

5
(1)

Foto: dok. detikFood

Jakarta—Sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) pertama, Soekarno menulis banyak cerita tentang makanan. Kabarnya, lima tempat ini adalah tempat makan langganannya. Apa saja yang benar?

Perjuangan para pahlawan, seperti Dr. Ir. H. Soekarno, sangat penting untuk kemerdekaan Republik Indonesia. Bapak Proklamator Amerika Serikat ini juga merupakan presiden pertama.

Sosok yang sering disebut sebagai Bung Karno ini dikaitkan dengan banyak cerita tentang makanan. Salah satunya berkaitan dengan hal pertama yang dia lakukan setelah menjabat sebagai presiden.

Jakarta—Sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) pertama, Soekarno menulis banyak cerita tentang makanan. Kabarnya, lima tempat ini adalah tempat makan langganannya. Apa saja yang benar?

Perjuangan para pahlawan, seperti Dr. Ir. H. Soekarno, sangat penting untuk kemerdekaan Republik Indonesia. Bapak Proklamator Amerika Serikat ini juga merupakan presiden pertama.

Sosok yang sering disebut sebagai Bung Karno ini dikaitkan dengan banyak cerita tentang makanan. Salah satunya berkaitan dengan hal pertama yang dia lakukan setelah menjabat sebagai presiden.

1. Mak Eha

Warung nasi Mak Eha di Pasar Cihapit, Bandung, telah ada sejak tahun 1940 dan dianggap sebagai tempat makan legendaris. Ini dimulai oleh Mak Eha, ibunya, Mak Enok, yang sebelumnya bekerja sebagai juru masak di rumah-rumah orang Belanda.

Kemudian diajari resep dan cara memasak saat masih gadis. Tempat makan favorit Soekarno dan mantan istrinya, Inggit Garnasih, adalah warung nasinya. Menurut Mak Eha, Soekarno lebih suka makan di area depan saat dia makan di tempatnya.

Jika Pak Soekarno tidak pernah makan di sini, dia lebih suka makan di depan, karena lapangan masih ada. Kalau pak Karno makan pepes ikan mas, Bu Inggit selalu bawain udang dan pepesan ke rumah. Anak-anak Pak Karno senang datang ke sini. Pak Guruh makan makanan Sunda seperti we, lalapan, dan jengkol.

2. Cahaya Kota

Restoran Cahaya Kota di kawasan Menteng, Jakarta Pusat dulunya juga jadi favorit Soekarno. Namun sekarang tempat makan ini sudah tutup.

Cahaya Kota berdiri tahun 1943. Dulunya bernama ‘Tung Kong’. “Dulu (Presiden Soekarno) biasa beli lewat ajudannya,” jelas salah satu staf restoran pada detikFood pada tahun 2019. Kemungkinan beliau juga pernah makan di tempat sekitar tahun 1961, saat lokasi Cahaya Kota masih di wilayah Patung Tani.

Soekarno kabarnya menyukai mie goreng dan ayam goreng mentega di sini. Racikannya seperti masakan rumahan yang simpel, tapi enak.

3. Pecel Mbok Pin

Warung Pecel Mbok Pin, yang dijual oleh Rukiyem di Jalan A. Yani No. 43 Blitar, adalah tempat favorit Soekarno untuk pecel.

Dalam buku yang ditulis oleh Anjar Any, penulis yang pernah bertemu dengan Rukiyem mengungkapkan bahwa Rukiyem sudah tahu betul apa yang disukai Soekarno dan takaran sambalnya.

Soekarno juga langganan Warung Pecel Mbok Rah, selain Mbok Pin. Setiap kali dia pulang ke Jakarta, dia selalu membawa bumbu pecel dari Warung Pecel Mbok Rah, dan bumbu itulah yang menemani Soekarno selama perjalanan ke negara lain.

4. Es Krim Tjanang

Tempat makan favorit Soekarno selanjutnya adalah Es Krim Tjanang yang sampai sekarang masih dijual di lobi Cikini Hotel. Es krim ini punya sejarah panjang sejak ditawarkan pertama kali tahun 1951.

Lim Sim Fie, pendiri es krim Tjanang merupakan seorang imigran dari China yang mendarat di Jakarta pada tahun 1940-an. Dulu Sim Fie membantu sang kakak di toko kelontong miliknya yang bernama Toko Tjan Njan. Namun kecintaan Sim Fie pada dunia kuliner membuatnya bereksperimen membuat es krim.

Sayangnya tahun 1991, toko es krimnya tutup. Selanjutnya ia hanya menitipkan es krim ini untuk dijual di lobi Cikini Hotel yang berlokasi di tempat Toko Tjan Njan dulu.

Es krim tersedia dalam 12 pilihan rasa. Mulai dari rasa kopyor, malaga, tape ketan, kacang ijo, durian, alpukat, hingga nougat. Es krim ini dibuat dengan bahan alami dan tanpa bahan pengawet.

5. Wedang Ronde Miroso

Magelang juga memiliki langganan Soekarno. Orang-orang mengatakan bahwa pria yang berasal dari Surabaya ini sangat menyukai sate pisang yang dibuat oleh Wedang Ronde Miroso, yang telah berdiri lebih dari enam puluh tahun lalu.

Generasi kedua sekarang mengelola usaha tersebut. Menu andalan mereka adalah sate pisang, selain wedang ronde. berupa pisang kepok rebus yang dibungkus dengan kuah saus yang dibumbui dengan bumbu rahasia sehingga terasa gurih dan manis.

Soekarno kepincut dengan menu sate pisang ini. Setiap kali ia pergi ke Magelang, dia selalu meminta sate pisang dari Akademi Militer. Wedang Ronde Miroso terletak di Jalan Medang Nomor 6A, dan Anda dapat mengunjunginya jika Anda tertarik.

Sumber Detikfood

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 5 / 5. Vote count: 1

No votes so far! Be the first to rate this post.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *