Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Polisi Daniel Adityajaya memberikan keterangan terkait kesiapan pengamanan Pilkada kepada wartawan di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Jumat (23/08/2024). ANTARA/Rolandus Nampu
Denpasar (ANTARA) – Inspektur Jenderal Polisi Daniel Adityajaya, Kepala Kepolisian Daerah Bali, menyatakan bahwa Provinsi Bali berada dalam kategori rawan sedang dalam Pilkada serentak 2024.
Usai apel kesiapan pasukan dalam Operasi Mantap Brata Agung-2024 di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Bali, Jumat, Daniel menyatakan bahwa Bali masuk kategori rawan sedang sesuai dengan indeks potensi kerawanan pilkada dari Bawaslu dan Mabes Polri.
Namun demikian, Daniel menyatakan bahwa polisi Bali harus mempertimbangkan setiap kemungkinan, mulai dari situasi aman hingga situasi bahaya seperti ancaman bom dan penyanderaan KPU.
Akibatnya, seperti yang ditunjukkan dalam simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang berlangsung pada hari Kamis (22/8).
Polda Bali tidak hanya mempersiapkan personelnya sendiri, tetapi juga bekerja sama dengan pihak lain seperti KPU, Bawaslu, BIN Bali, TNI, pemerintah provinsi dan daerah, BPBD, dinas perhubungan, dan pecalang desa adat.
Dia menyatakan bahwa untuk menyukseskan Pilkada Bali 2024 di tingkat Provinsi Bali dan kota dan kabupaten, lebih dari 7.000 anggota staf gabungan telah dilatih.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan mengatakan bahwa ada 7.521 anggota polisi yang ditugaskan selama Pilkada.
Untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bali, ada 2.147 personel Polda Bali.
Untuk mengamankan pilkada di masing-masing kabupaten, polres/ta jajaran menyiagakan 800 personel untuk pemilihan wali kota dan 760 personel untuk pemilihan bupati.
Polisi Tabanan memiliki 670 personel, Gianyar 650 personel, Karangasem 550 personel, dan Jembrana memiliki 560 personel, Klungkung 460 personel, Bangli 340 personel, dan Badung 550 personel.
“Dalam kesiapan ini pada saat tahap pemungutan suara nanti personel Polda Bali akan disebar untuk diperbantukan (BKO) sesuai jumlah kebutuhan dari permintaan masing-masing Polres/ta jajaran untuk mengamankan TPS,” kata Jansen.
Mantan Kapolresta Denpasar itu menjelaskan terkait kesiapan “Ops Mantap Brata Agung-2024” Polda Bali juga sudah melaksanakan beberapa kegiatan seperti Latpraops pada 18 Agustus 2024 yang bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam setiap tindakan agar semua personel paham dan bertindak sesuai SOP dalam tugas pengamanan.
2.147 personel dari Satker Polda Bali dan Kodam IX/Udayana, Pemprov Bali, dan mitra Kamtibmas lainnya berpartisipasi dalam sistem pengamanan kota (Sispamkota) pada 22 Agustus. Tujuan dari sistem ini adalah untuk mengevaluasi kesiapan dan kesiapsiagaan personel serta peralatan yang dimiliki Polda Bali untuk pengamanan Pilkada serentak yang akan datang.
Rencana pengamanan untuk “Ops Mantap Brata Agung-2024” termasuk tahapan pengumuman dan pendaftaran kandidat mulai tanggal 24 hingga 29 Agustus 2024, serta tahapan penelitian persyaratan, penetapan, dan pengundian nomor urut kandidat mulai 30 Agustus hingga 23 September 2024.
Apel kesiapan tahapan kampanye dikirim pada 24 September; pengamanan tahapan kampanye berlangsung dari 25 September hingga 23 November 2024; dan pengamanan tahapan masa tenang berlangsung dari 24 hingga 26 November 2024.
Dia menyatakan bahwa langkah pengamanan yang paling signifikan adalah proses pungut suara pada 27 November 2024, yang diikuti dengan proses hitung dan rekap suara dari 28 November hingga 16 Desember 2024.
Namun, karena masih menunggu jadwal dari KPU, tahap penetapan calon terpilih dan tahap pengesahan calon terpilih hanya akan dilakukan secara sementara untuk menjaga keamanan.
Jansen Panjaitan, Kabag Humas Polda Bali, menyatakan bahwa Kepolisian Republik Indonesia tetap netral selama proses Pilkada berlangsung.
Jansen menyimpulkan, “Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, baik tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama, serta simpatisan dan pendukung kandidat untuk mempertahankan situasi kamtibmas dan mendukung dan sukseskan pilkada serentak 2024, bersama kita ciptakan Pilkada yang sejuk, aman, dan damai untuk menjaga stabilitas Bali.”
Sumber Antaranews