Iwan pendukung Persib Bandung korban pengeroyokan di Stasiun Jatinegara, Jakarta. Foto: Istimewa
Jakarta – Kasus pengeroyokan pendukung Persija Jakarta atau Jakmania terhadap pendukung Persib Bandung di Stasiun Jatinegara, Jakarta, telah diselesaikan. Pihak suporter dari kedua tim telah mengunjungi rumah korban.
Warga Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Iwan adalah korban penyandang disabilitas.
“Iya (korban) tunawicara, tunarungu juga,” kata Kapolsek Gunung Putri, AKP Aulia Robby Kartika saat dikonfirmasi, Selasa (18/2).
“Luka yang kelihatan itu di bagian pelipis bagian dahi kirinya,” sambungnya.
Ia mengimbau agar peristiwa ini tak terulang suporter harus mengikuti arahan dari petugas.
“Misalnya pada saat pertandingan yang boleh hadir cuma suporter pendukung tuan rumah yaudah itu diikuti,” ujarnya.
Sementara itu, Ajid Suhara, ketua RT setempat, menyatakan bahwa Korwil Jakmania Gunung Putri telah tiba untuk bertemu dan melihat Iwan.
“Kemarin jam 7 malam, mereka datang minta maaf dan ngasih parcel buah,” ujarnya saat dihubungi terpisah.
Ajid melanjutkan, pihak keluarga sudah memaafkan, namun pelaku diminta untuk datang dan meminta maaf langsung.
“Ya pihak keluarga pengennya pelaku langsung datang, Memaafkan, tapi ya setidaknya kalau bisa datang sendiri ke sini, bukan perwakilan,” tutupnya.
Kekerasan yang terjadi selama pertandingan Persija vs Persib tidak hanya terjadi di Stadion Patriot Candrabhaga. Ada juga kekerasan di Stasiun Jatinegara. Ini menarik Jakmania dan Bobotoh.
Pada hari pertandingan Minggu (16/2) antara Persija dan Persib, Iwan, yang mengenakan jersey Persib Bandung, dikeroyok oleh banyak orang. Iwan menderita luka-luka akibat kekerasan.
Perwakilan Jakmania dan Bobotoh, termasuk Tobias Ginanjar, Ketum Viking Persib Club dan perwakilan Korwil Jakmania Cileungsi, mengunjungi korban di rumahnya pada Senin (17/2).
“Korwil Jakmania Cileungsi bertemu dengan Kang Iwan untuk menjenguk keadaannya. Kebetulan saat ke sana juga ketemu dengan Tobias (Ketua Viking) dan rekan-rekan. Semoga ini jadi pembelajaran untuk semua dan tidak terjadi di kemudian hari,” kata Ketum Jakmania, Diky Soemarno, di akun Instagram.
Sumber Kumparan
