PT Freeport Indonesia (PTFI) mulai melakukan pengiriman konsentrat tembaga ke fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur. (DOK. PT FREEPORT INDONESIA)
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meresmikan smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Gresik, Provinsi Jawa Timur, pada Senin sore hari ini.
Peresmian ini menandai langkah penting dalam pengembangan industri mineral di Indonesia dan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam.
Presiden akan meresmikan smelter tembaga dan smelter logam mulia PT Amman Mineral Internasional Tbk sebelum berangkat dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Dari NTB akan ke Gresik untuk meresmikan produksi smelter PT Freeport,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Presiden juga dijadwalkan akan meresmikan injeksi bauksit perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat pada Selasa (24/9) pagi.
Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan bahwa Freeport telah beroperasi tanpa membangun smelter selama 55 tahun, meskipun sumber daya yang dihasilkan, seperti tembaga dan emas, sangat berharga.
“Karena yang di sana itu bukan hanya tembaga, ada barang yang lain yang harganya lebih tinggi, yaitu emas,” kata Presiden saat membuka Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024 di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/9).
Jokowi menyatakan bahwa pemerintah berharap dapat menghitung potensi emas yang hilang dari Indonesia dengan membangun smelter di Gresik.
“Perkiraan saya, per tahun mungkin 40 sampai 50 ton. Baru perkiraan, nebak-nebak,” ujarnya.
Jokowi berharap langkah ini akan membantu Indonesia memaksimalkan potensi sumber daya alamnya dan mengurangi ketergantungannya pada negara lain.
Peresmian ini disambut antusias oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat setempat, yang berharap dapat merasakan manfaat langsung dari keberadaan smelter tersebut.
Sumber Antaranews
